Bola.com, Jakarta - Pencapaian Timnas Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF U-19 2024 tidak luput dari pemberitaan media lokal Vietnam, Soha.vn. Mereka menyebut Tim Garuda Nusantara memiliki senjata rahasia pada turnamen kali ini.
Timnas Indonesia U-19 baru saja mengunci gelar juara setelah mengalahkan Timnas Thailand U-19 pada partai final, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/7/2024) malam WIB.
Gol kemenangan Timnas Indonesia U-19 dicetak Jens Raven pada menit ke-17. Berawal dari sepak pojok Kafiatur Rizky yang disundul Kadek Arel, bola bergulir ke tengah kotak penalti dan mampu diselesaikan menjadi gol oleh Raven.
"Di turnamen ini, Indonesia kuat dalam menyerang dari sisi sayap dan tendangan sudut. Dan 'senjata rahasia' mereka terus efektif dalam pertempuran terakhir, membawa kejayaan," ulas Soha.vn seperti dikutip pada Selasa (30/7/2024) pagi.
Bola Mati
Pada Piala AFF U-19 2024, Timnas Indonesia U-19 memang cukup kuat dalam momen set piece atau bola mati. Dari total 14 gol yang dibuat, empat di antaranya tercipta dari situasi sepak pojok dan dua lainnya via tendatangan bebas.
"Melihat kembali perjalanan juara Indonesia U-19, mereka mengalahkan Filipina 6-0, Kamboja 2-0, Timor Leste 6-2, Malaysia 1-0, dan terakhir mengalahkan Thailand," tulis media tersebut.
Kiprah Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024 terbilang sempurna. Dony Tri Pamungkas dkk. tanpa sekalipun menelan kekalahan pada ajang ini. Dari lima laga, Garuda Nusantara juga cuma kebobolan dua kali.
Ini menjadi trofi kedua Timnas Indonesia U-19 sepanjang sejarah. Sebelumnya, dengan pelatih yang sama, Indra Sjafri, Indonesia meraih juara pada Piala AFF U-19 edisi 2013. Ketika itu, mereka menang atas Vietnam U-19 lewat drama adu penalti dengan skor 7-6.
Ulasan Pertandingan
Dalam artikel berjudul 'Pemain Indonesia dan Thailand menangis tersedu-sedu usai laga Final Piala AFF U-19 2024 yang "menegangkan", Soha.vn juga mengulas jalannya pertandingan antara Timnas Indonesia U-19 kontra Thailand U-19. Data statistik menunjukkan Gajah Perang Muda unggul atas tuan rumah.
"Di babak pertama, Thailand U-19 berhasil melepaskan empat tembakan tepat sasaran, dari total delapan tembakan. Itu merupakan angka yang unggul dibandingkan satu tembakan tepat sasaran dari total tiga Indonesia," kata Soha.vn.
"Peluang terus berlalu di depan mata para pemain Thailand, terkadang karena nasib buruk, terkadang karena kurangnya penyelesaian akhir," sambungnya.
Lebih Efisien
Dari segi efisiensi, lanjut Soha.vn, tim tuan rumah yang menundukkan Gajah Perang Muda. Menurut media tersebut, Timnas Indonesia U-19 tak setajam Thailand dalam hal menyerang, namun tetap menguasai bola secara merata dan bertahan dengan sangat rapat.
"Pada akhirnya, Indonesia U-19 menang 1-0 melawan Thailand U-19, menjadi juara Piala AFF U-19 sejak 2013. Ada air mata dari kedua sisi. Saat para pemain Thailand menutup wajah dan menangis menyesal, banyak pemain Indonesia yang menangis bahagia," tulis Soha.vn.
"Bagi Vietnam U-19, ini merupakan turnamen yang mengecewakan bagi pelatih Hua Hien Vinh dan timnya karena tersingkir dari babak penyisihan grup. Usai turnamen, pelatih Hua Hien Vinh pun mengundurkan diri," pungkasnya.