Kesedihan Rio Waida Setelah Kalah di Olimpiade Paris 2024: Seperti Mati Rasa, Saya Menyesal Bikin Banyak Orang Sedih

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 30 Jul 2024, 12:18 WIB
Dengan hasil ini, Rio belum berhasil langsung lolos ke babak ketiga atau 16 besar. Sebab, hanya peselancar yang menempati peringkat pertama saja yang berhak langsung lolos ke babak ketiga tersebut. (AFP/Jerome Brouillet)

Bola.com, Jakarta - Atlet selancar ombak Indonesia, Rio Waida, meminta maaf karena tidak bisa memberikan yang terbaik di Olimpiade Paris 2024. Dia juga seperti mati rasa, dan mengaku menyesal telah membuat banyak orang sedih. 

Melalui akun sosial media miliknya, Selasa, Rio membagikan perasaannya yang campur aduk setelah harus mengakhiri perjuangannya dan pulang lebih awal dari Teahupo'o, Tahiti, Kepulauan Polinesia Prancis, lokasi berlangsungnya cabang olahraga selancar ombak Olimpiade 2024.

Advertisement

Rio kecewa tidak dapat memberikan yang terbaik saat tampil di Olimpiade Paris, dan juga meminta maaf kepada semua orang yang telah mendukungnya.

"Di sisi lain saya merasakan sakit dan juga mati rasa. Sejujurnya, saya tidak bisa merasakan emosi apa pun, saya tidak tahu apakah saya harus sedih, marah, atau bahagia," kata Rio, seperti dikutip dari Antara, Selasa (30/7/2024).  

"Saya menyesal telah membuat banyak orang sedih. Begitu banyak perhatian, begitu banyak energi selama tiga tahun mengejar impian Olimpiade dan berakhir seperti ini cukup mengecewakan. Mungkin saya hanya kecewa tidak bisa memberikan yang terbaik di kompetisi ini," imbuh Rio Waida

 

 

2 dari 4 halaman

Pengalaman Berharga

Peselancar Indonesia, Rio Waida, memastikan satu tempat ke babak 16 besar usai menempati peringkat dua di putaran kedua Olimpiade Tokyo 2020. (Foto:AP/Francisco Seco)

Meski begitu, Rio tetap menatap Olimpiade Los Angeles 2028 menjadi target dia selanjutnya. Ia akan belajar dari setiap kesalahan yang dilakukan.

"Tapi tujuannya selalu ada, saya hanya merasa harus melalui banyak hal baik dan buruk. Belajar banyak dari diri saya sendiri dari setiap kejadian," ujar atlet selancar ombak berusia 24 tahun itu.

"Tujuan baru lainnya adalah LA tetapi saya tidak bisa mengerahkan tenaga untuk itu sekarang. Saya akan berbicara dengan orang-orang di sekitar saya, dan mari kita lihat."

 

3 dari 4 halaman

Kekalahan yang Tak Terlupakan

Peselancar Indonesia, Rio Waida, mendapat hasil kurang apik pada babak pertama Olimpiade Paris 2024 di Teahupo'o, Tahiti, Minggu (28/7/2024) dini hari WIB. Meski demikian dia masih punya kans lolos ke babak ketiga atau 16 besar. (AP Photo/Gregory Bull)

Melalui kekalahan awal di Olimpiade Paris 2024, Rio juga menyadari sangat mencintai selancar ombak dan sangat senang berkompetisi.

"Hal yang indah adalah saya tidak akan berhenti berkompetisi dan berselancar, itu adalah salah satu hal terbaik untuk dilakukan," kata Rio.

"Saya hanya harus terus bekerja keras dan terus melangkah maju, tapi menurut saya itu adalah pembelajaran yang sangat besar dan bagus untuk bekerja lebih keras."

"Kekalahan ini tidak akan terlupakan, satu lagi tercatat di dalam buku," ujar peselancar berdarah Jawa-Jepang itu.

 

 

 

4 dari 4 halaman

Perjalanan Rio Waida di Olimpiade 2024

Rio yang tampil di heat 8 pada babak pertama ini, harus puas menempati peringkat terakhir dari ketiga peselancar yang bersaing dengannya. Dia total mengoleksi 5,74 poin dari dua penampilannya di atas papan selancar. (AP Photo/Gregory Bull)

Rio harus melakoni babak kedua yang merupakan babak eliminasi untuk melanjutkan perjuangan di Olimpiade 2024 setelah menempati urutan ketiga dalam Heat yang dijalaninya pada babak pertama, Minggu (28/7/2024) WIB.

Pada babak kedua, Senin (29/7/2024) WIB, Rio mencatatkan nilai yang tidak lebih baik dari pesaingnya dalam Heat 3, atlet selancar ombak Afrika Selatan Jordy Smith. Pembawa bendera Merah Putih dalam upacara pembukaan Olimpiade Tokyo itu harus mengubur mimpinya meraih medali di Olimpiade Paris.

Olimpiade Paris 2024 merupakan kali kedua bagi Rio mewakili Indonesia di ajang multicabang dunia tersebut. Ia terhenti pada babak ketiga atau 16 besar besar Olimpiade Tokyo 2020 setelah kalah dari peselancar Jepang Kanoa Igarashi, yang kemudian meraih medali perak.