Soal Timnas Indonesia Vs China Main di Qingdao yang Berjarak 6,5 Jam dari Beijing, Erick Thohir: Jauh dan Dingin, Kita Kerjain Balik di Sini

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 30 Jul 2024, 16:45 WIB
Para pemain Timnas Indonesia merayakan gol kedua ke gawang Filipina yang dicetak Rizky Ridho (kedua kanan) pada laga terakhir Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Surabaya - Ketua PSSI, Erick Thohir, menyoroti pemilihan Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao, sebagai venue Timnas China untuk melawan Timnas Indonesia.

China bakal meladeni perlawanan Timnas Indonesia dalam partai keempat Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 15 Oktober 2024.

Advertisement

Masalahnya, Qingdao Youth Football berjarak 633km dari Ibu Kota China, Beijing. Perjalanan darat mencapai enam jam lebih. Sementara udara sekitar 1 jam 25 menit.

Lima hari sebelumnya, Timnas Indonesia harus melawat ke Bahrain National Stadium, Riffa, untuk menghadapi tuan rumah Timnas Bahrain.

2 dari 4 halaman

Perjalanan Panjang yang Melelahkan

Selebrasi para pemain Timnas Indonesia merayakan gol pertama ke gawang Filipina yang dicetak Thom Haye pada laga terakhir Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Dari Riffa, Timnas Indonesia mesti melalui perjalanan panjang yang melelahkan ke Qingdao menggunakan penerbangan selama belasan hingga puluhan jam.

Timnas Indonesia akan memulai perjuangannya di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan menantang tuan rumah Timnas Arab Saudi di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, pada 5 September 2024.

Lima hari berselang, Timnas Indonesia akan meladeni perlawanan Timnas Australia di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

3 dari 4 halaman

Ungkapan Erick Thohir

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan keterangan kepada media saat konferensi pers mengenai Piala Dunia U-17 2023 di Menara Danareksa, Jakarta, Sabtu (24/06/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

"Ya, kami hadapi. Kami hadapi pemain, jangan cedera dan saya rasa pertandingan berat itu melawan Arab Saudi karena kami akan bertandang," ujar Erick Thohir.

"Lalu kami akan menjadi tuan rumah melawan Australia di kandang. Ya, kalau kami bisa mencuri poin dalam dua pertandingan itu, luar biasa."

"Habis itu berat lagi. Harus terbang ke Bahrain, itu hampir 17 jam. Lalu ke China. Tiba-tiba kami ditaruh di kota yang jaraknya 6,5 jam dari Beijing," jelas Erick Thohir.

4 dari 4 halaman

Kerjain Balik

Ketua umum PSSI, Erick Thohir saat mencoba kereta cepat Whoosh bersama dengan sejumlah perwakilan FIFA dari Stasiun Halim, Jakarta, ke Stasiun Tegalluar, Bandung, pada Senin (9/10/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

"Itu Qingdao, yang pada Oktober 2024, katanya dingin. Jadi semua negara ingin mempersulit tim tamunya," ucap Erick Thohir, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN RI tersebut.

"Jadi kami juga menjadi tuan rumah harus baik-baik, tapi jangan baik-baik saja. Kalau kami dikerjain di luar negeri, ya kami kerjain lagi di sini," tutur Erick Thohir.

Berita Terkait