Kekesalan Netizen Setelah Jonatan dan Ginting Tersingkir dari Olimpiade 2024: Sejarah Kelam, PBSI Harus Tanggung Jawab!

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 31 Jul 2024, 23:52 WIB
Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting saat berlaga pada babak penyisihan cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Paris 2024. (PBSI/Badmintonphoto/Mikael Ropars)

Bola.com, Jakarta - Hasil buruk dibukukan tim bulutangkis Indonesia. Anthony Sinisuka Ginting menyusul Jonatan Christie yang tersingkir di fase grup Olimpiade Paris 2024

Anthony Ginting mengepak koper dari Olimpiade Paris 2024 setelah takluk dari tunggal putra Prancis, Toma Junior Popov, pada pertandingan fase Grup H, Rabu (31/7/2024). Ginting takluk dalam pertarungan tiga gim dengan skor 19-21, 21-17, dan 15-21. 

Advertisement

Sebelumnya, tunggal putra Indonesia lainnya, Jonatan Christie, juga gagal melangkah ke 16 besar setelah takluk dari pemain India, Lakshya Sen, 18-21, 12-21 di babak penyisihan Grup L yang digelar di Port de la Chapelle Arena. 

Alhasil, wakil Indonesia di nomor tunggal putra Olimpiade Paris 2024 habis sudah. Ini menjadi pukulan besar sekaligus sejarah kelam bagi bulutangkis Indonesia. 

Bayangkan saja, ini kali pertama Indonesia sejak bulutangkis dipertandingkan di Olimpiade, Indonesia tidak memiliki wakil tunggal putra di 16 besar. Ini menjadi sejarah kelam bagi bulutangkis Indonesia. 

Indonesia kini tinggal menyisakan dua wakil di babak knockout, yaitu Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri) dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. 

Kegagalan ini memicu rasa frustrasi dan kekesalan pencinta bulutangkis dengan hasil tim bulutangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024 yang dicurahkan di media sosial X. Berikut ini beberapa di antaranya. 

 

 

 

2 dari 12 halaman

1. Waktunya Regenerasi

3 dari 12 halaman

2. Harapan yang Melayang

4 dari 12 halaman

3. Benar-benar Sedih

5 dari 12 halaman

4. PBSI Harus Tanggung Jawab

6 dari 12 halaman

5. Bagaimana Ini, Prestasi Menurun Banget

7 dari 12 halaman

6. Saatnya Mundur Para Pengurus PBSI

8 dari 12 halaman

7. Hasil Terburuk

9 dari 12 halaman

8. Sejarah Kelam

10 dari 12 halaman

9. Marah dan Kesal terhadap PBSI

11 dari 12 halaman

10. PBSI Harusnya Malu

12 dari 12 halaman

11. Masa Suram