Prediksi Kapan Medali Pertama Indonesia Bisa Diraih di Olimpiade 2024: Panahan, Bulutangkis, Angkat Besi, atau Panjat Tebing?

oleh Hendry Wibowo diperbarui 01 Agu 2024, 08:10 WIB
Atlet panjat tebing Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi berpose di depan fotografer saat pelatihan nasional (Pelatnas) panjat tebing untuk Olimpiade 2024 di area parkir Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah, Kota Bekasi, Selasa (05/03/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Indonesia kehilangan kans meraih medali dari sektor tunggal putra bulutangkis di ajang Olimpiade 2024 Paris. 

Penyebabnya dua wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie sama-sama tersingkir di fase grup hari Rabu (31/07/2024). 

Advertisement

Sejarah kelam pun terjadi untuk kali pertama sejak bulutangkis digelar di Olimpiade, Indonesia tak punya wakil di 16 besar tunggal putra. 

Layak bersedih dan kecewa tapi kans Indonesia meraih medali sekaligus menjaga muruah tren dapat emas di Olimpiade 2024 tetap terbuka. 

Pada artikel ini, Bola.com coba memprediksi kapan kontingen Indonesia bisa meraih medali di ajang Olimpiade 2024. 

2 dari 4 halaman

Kans Diananda

Menurunkan tiga atlet di nomor individual putra dan putri cabor panahan Olimpiade Paris 2024 di Les Invalides Arena, Paris, Selasa (30/7/2024), Indonesia hanya meloloskan satu wakilnya ke babak 16 besar. Diananda Choirunisa sukses mengalahkan dua lawannya di babak 64 dan 32 besar, sementara Arif Dwi Pangestu dan Syifa Nurafifah Kamal langsung terhenti langkahnya di babak 64 besar. (Dok. NOC Indonesia/Naif Muhammad Al'as)

Kans pertama meski sangat kecil ada di cabor panahan. Diananda Choirunisa akan bermain di babak eliminasi 1/8 individual recurve putri melawan wakil India, Bhajan Kaur, Sabtu 3 Agustus.

Kans Diananda tembus perempat final sangat besar. Namun untuk masuk semifinal sampai final, ia harus melawan atlet hebat dari Korea Selatan: Lim Si-hyeon dan Nam Su-hyeon.

Lim Si-hyeon bahkan pemegang rekor dunia dan olimpiade lewat skor 694. Perjalanan sulit tentu akan dihadapi Diananda. Perebutan medali di nomor ini akan ditentukan pada 3 Agustus. 

Andai gagal di kelas ini, Diananda masih akan bertanding di nomor mixed team bersama Arif Dwi Pangestu. 

3 dari 4 halaman

Angkat Besi dan Panjat Tebing Paling Realistis

Selebrasi atlet Indonesia, Rizki Juniansyah, setelah berhasil meraih medali emas pada cabang angkat besi 73 Kg putra SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja, Minggu (14/5/2022). Emas Rizki menambah pundi-pundi medali emas Indonesia yang diraih pada hari ini menjadi 10 medali emas, sementara secara kesepuruhan total sementara menjadi 68 medali emas. (Bola.com/Abdul Aziz)

Kans paling realistis meraih medali untuk kontingen Indonesia ada di cabor panjat tebing dan angkat besi.

Eko Yuli Irawan bakal jadi andalan di nomor 61 KG. Sementara Rizki Juniansyah merupakan tulang punggung di nomor 73 KG.

Melihat jadwal nomor 61 kg akan digelar 7 Agustus. Sementara 73 KG pada 9 Agustus.

Sementara untuk panjat tebing, nomor speed putra final digelar 8 Agustus. Lantas untuk speed putri final berlangsung 7 Agustus.

Kans emas di nomor panjat tebing dari Desak Made dan kawan-kawan bahkan sangat besar di dua nomor ini. 

4 dari 4 halaman

Harapan Bulutangkis

Harapan medali dari bulutangkis sebenarnya masih terbuka. Karena Indonesia menyisakan Gregoria Mariska Tunjung di 16 besar tunggal putri. 

Plus Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di perempat final ganda putra. Jika sampai ke perebutan medali, Gregoria akan melakukanya pada 5 Agustus. 

Sementara Fajar/Rian pada 4 Agustus. Tentu diharapkan tradisi medali dari bulutangkis tetap terjaga di Olimpiade 2024.