Kecewanya Fajar /Rian Terhenti di Olimpiade Paris 2024: Tidak Ada Atlet yang Mau Kalah, Kami Minta Maaf

oleh Hery Kurniawan diperbarui 01 Agu 2024, 20:14 WIB
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak perempat final Olimpiade 2024 Paris, Kamis (1/8/2024). (AP/Dita Alangkara)

Bola.com, Paris - Usai sudah petualangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Olimpiade 2024 Paris. Laju ganda putra terkini terbaik Indonesia terhenti di perempat final.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kalah dari unggulan pertama asal China, Liang Weikang/Wang Chang. Dua pasangan itu bersaing dengan sangat ketat.

Advertisement

Pada set pertama, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kalah 20-24. Sementara pada set kedua mereka kembali takluk 20-22.

Muhammad Rian Ardianto merasa Olimpiade 2024 Paris tidak mudah baginya. Apalagi ini adalah pengalaman pertama bagi dirinya dan Fajar AAlfian.

"Olimpiade pertama ini tidak mudah, kami baru merasakan atmosfernya. Dari awal-awal pun tidak mudah, kami merasakan bagaimana tegangnya pas masuk lapangan," ujar Rian.

2 dari 4 halaman

Kualitas Lawan

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat berlaga pada babak penyisihan grup Olimpiade Paris 2024. (PBSI/Badmintonphoto/Mikael Ropars)

Liang Weikang/Wang Chang bukan lawan yang sembarangan. Mereka adalah unggulan pertama di nomor ganda putra Olimpiade 2024 Paris.

Muhammad Rian Ardianto mengakui kualitas dua pemain itu. Rian juga merasa sudah mencoba melakukan yang terbaik.

"Lawan bermain sangat baik, kami sebenarnya sudah mencoba dengan strategi yang disiapkan. Lebih banyak menyerang di gim kedua dan kami bisa unggul beberapa poin tapi kami belum bisa menyelesaikan dengan kemenangan," katanya. 

3 dari 4 halaman

Permintaan Maaf

Pemain ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto (kiri) mengembalikan bola serve saat menghadapi wakil Prancis, Lucas Corvee/Ronan Labar pada laga Grup C Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapelle Arena, Paris, Senin (29/7/2024). Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menang dua gim langsung 21-13, 21-10. (Dok. NOC Indonesia/Naif Muhammad Al'as)

Sementara itu Fajar Alfian mengucapkan permintaan maaf karena gagal melaju lebih jauh di Olimpiade 2024 Paris. Permintaan maaf itu ditujukan kepada beberapa pihak.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat Indonesia, PBSI, NOC karena belum bisa melaju ke babak berikutnya," kata Fajar.

Fajar Alfian juga merasa sangat kecewa. Sosok asal Jawa Barat itu juga mengucapkan syukur karena bisa bermain di Olimpiade 2024 Paris.

"Tidak ada atlet yang mau kalah dan kami kecewa. Memang tidak ada yang tidak mungkin, bisa saja kami bermain di Olimpiade berikutnya tapi kami realistis, umurnya tidak muda lagi jadi kami patut bersyukur bisa bermain di Olimpiade pertama ini," sambung Fajar.

4 dari 4 halaman

Usaha Maksimal

Tiga atlet bulu tangkis Indonesia (dari kanan) Fajar Alfian, Rinov Rivaldy dan Muhammad Rian Ardianto saat acara doa bersama untuk kesuksesan skuad bulu tangkis Indonesia menuju Olimpiade Paris 2024 di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Kamis (11/7/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Lebih lanjut, Fajar Alfian merasa persiapan menuju Olimpiade 2024 Paris sudah sangat maksimal. Ia dan Muhammad Rian Ardianto pun menjalani program khusus.

Namun, apa harus dikata. Hasil yang diharapkan yakni torehan medali tidak bisa diraih oleh dua pemain itu.

"Dari segi persiapan kami sudah maksimal, sebulan di Jakarta, 10 hari training camp di Chambly.Semua atlet pasti mau tampil 100% tapi di dalam lapangan pasti ada rasa tegang dan lain-lainnya, itu yang belum bisa diatasi," tutur Fajar Alfian.

"Ini Olimpiade pertama kami, kami sudah coba lebih tenang, lebih rileks dan banyak berdiskusi dengan pelatih, dengan tim psikolog tapi di lapangan memang ada aura yang berbeda," tandasnya.

 

Berita Terkait