Evaluasi Persis Solo seusai Gagal ke Final Piala Presiden 2024: Kebugaran Pemain Asing hingga Ketajaman Lini Depan

oleh Radifa Arsa diperbarui 02 Agu 2024, 10:30 WIB
Selebrasi pemain Persis Solo, Ramadhan Sananta (kanan) bersama rekannya, Sutanto Tan setelah mencetak gol pertama timnya ke gawang PSM Makassar pada laga matchday kedua Grup A Piala Presiden 2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (22/7/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang harus segera diperbaiki setelah gagal melenggang ke final Piala Presiden 2024. Evaluasi ini jadi modal mereka menatap Liga 1 2024/2025.

Langkah Persis Solo di Piala Presiden 2024 harus terhenti setelah digebuk Arema FC dua gol tanpa balas dalam pertandingan semifinal yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Rabu (31/7/2024) malam WIB.

Advertisement

Laskar Sambernyawa masih memiliki satu pertandingan lagi di ajang pramusim ini. Mereka akan menghadapi Persija Jakarta pada duel perebutan peringkat ketiga yang berlangsung di tempat yang sama pada Sabtu (3/7/2024).

Perjalanan Persis di turnamen ini menyisakan sejumlah catatan penting. Milomir Seslija mencatat sejumlah evaluasi yang bakal jadi fokusnya untuk melanjutkan persiapan tim menuju Liga 1 2024/2025.

 

2 dari 4 halaman

Kebugaran Pemain

Duel semifinal Piala Presiden 2024 antara Persis Solo kontra Arema FC di Stadion Manahan, Solo, Rabu (31/7/2024) malam WIB. (Bola.com/Dok. Piala Presiden)

Partisipasi Persis Solo pada Piala Presiden 2024 ini memang menghadirkan tantangan. Sebab, saat baru berlatih dua pekan pada masa pramusim, anak asuh Milomir Seslija sudah harus berangkat ke Bandung untuk bertanding.

Imbasnya, kondisi kebugaran para pemain, terutama amunisi impor yang baru bergabung, belum optimal. Hal itu yang menjadi kendala Persis Solo karena pemainnya belum bisa tampil dengan intensitas yang tinggi.

Waktu yang dimiliki Milo jelang Liga 1 2024/2025 menjadi momen yang krusial untuk meningkatkan kondisi fisik para pemain asing tersebut. Sebab, mereka bakal memiliki peran kunci untuk meningkatkan kekuatan tim asal Kota Bengawan ini.

 

3 dari 4 halaman

Komposisi Lini Depan

Winger asing Persis Solo, Moussa Sidibe, saat berebut bola dengan bek Arema FC, Johan Ahmat Farizi, dalam duel semifinal Piala Presiden 2024 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (31/7/2024). (Bola.com/Radifa Arsa)

Persis Solo kini memiliki dua penyerang yang bisa jadi senjata andalan di lini depan. Mereka ialah Ramadhan Sananta dan striker asing asal Swiss, Karim Rossi. Keduanya dipasang menjadi starter pada dua laga terakhir.

Sananta dan Rossi memperlihatkan kolaborasi yang ciamik pada laga melawan Persib Bandung. Gol Sananta pada laga itu juga tercipta lewat kerja sama yang baik antara kedua pemain ini. Namun, saat mereka sama-sama seret gol, Laskar Sambernyawa kesulitan memecah kebuntuan. 

Momen itulah yang terjadi pada laga melawan Arema FC. Persis yang lebih banyak mendapatkan peluang justru gagal mencetak gol. Oleh karena itu, Milo harus bisa mencari alternatif saat kedua pemainnya ini kesulitan menjebol gawang lawan.

 

4 dari 4 halaman

Catatan Kebobolan

Pemain Persis Solo, Moussa Sidibe (kiri) mengusasai bola dibayangi pemain PSM Makassar, Yuran Fernandes pada laga matchday kedua Grup A Piala Presiden 2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (22/7/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Persis Solo menjadi salah satu semifinalis yang punya jumlah kebobolan yang tinggi di Piala Presiden 2024. Sejak fase grup, Laskar Sambernyawa sudah kebobolan empat gol, yakni saat kalah dari Borneo FC (0-2) dan bermain imbang kontra PSM Makassar (2-2).

Jumlah ini bertambah dua gol setelah digebuk Arema FC 0-2 pada fase semifinal. Persis jadi tim dengan kebobolan terbanyak kedua setelah Persija Jakarta (8 gol). Namun, Macan Kemayoran, sempat menurunkan komposisi pemain mudanya saat kalah 0-3 dari Bali United.

Catatan ini tentu menjadi alarm tersendiri bagi Milomir Seslija. Sektor pertahanan, khususnya jumlah kebobolan, harus diperbaiki agar tak jadi bulan-bulanan di Liga 1 2024/2025.

Berita Terkait