Bola.com, Jakarta - Banyak kejadian menjadi viral di Olimpiade 2024 Paris, terbaru pada Kamis (01/08/2024) terjadi pada cabor tinju kelas 66kg Putri.
Adalah pertandingan antara petinju Aljazair, Imane Khelif melawan wakil Italia, Angela Carini pada babak 16 besar.
Laga ini menjadi viral karena Angela Carini pilih mundur ketika ronde pertama baru berjalan 45 detik dan baru sekali menerima pukulan Imane Khelif tepat di muka.
Diketahui Angela Carini pilih mundur karena mengendus seorang Imane Khelif adalah seorang transgender.
Carini menangis usai kalah tapi respons media sosial sangat ramai usai aksi Imane Khelif viral di mana-mana.
Mayoritas mempertanyakan bagaimana bisa seorang Imane Khelif yang transgender bertanding melawan perempuan. Hal ini dianggap tidak adil.
Namun seorang jurnalis, Sulaiman Ahmed memberikan penjelasan, Imane Khelif sebenarnya wanita tapi memang punya kelainan hormonal.
Sangat Wajar Terjadi
Sulaiman Ahmed berpendapat kelainan hormonal yang dialami Imane Khelif sangat wajar terjadi.
"Petinju Aljazair terlahir sebagai seorang wanita. Imane adalah seorang wanita. Dia menderita hiperandrogenisme," tulis Sulaiman di akun X.
"Itu merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan kadar androgen yang sangat tinggi dalam darahnya, yang menyebabkan peningkatan testosteron dan adanya kromosom XY. Ini adalah kelainan yang wajar," tambahnya.
Sudah Tampil di Olimpiade 2024
Sulaiman Ahmed turut mengunggah sebuah video di mana Imane tampil di Olimpiade 2020 Tokyo dan kala itu tidak ada kontroversi seperti saat ini.
"Di Olimpiade 2020, Imane Khelif kalah dari petinju Irlandia Kellie Harrington di perempat final," ungkap Sulaiman.
"Tidak ada yang mengeluh dan mengatakan bahwa ia adalah seorang pria dan tidak seharusnya bertinju. Mengapa?," lanjutnya.
Yang pasti sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari para pemangku kepentingan Olimpiade 2024 terkait ramainya status seorang Imane Khelif.