Petinju Hungaria Calon Lawan Imane Khelif di Perempat Final Olimpiade 2024: Mau Dia Cewek atau Cowok Saya Tidak Takut!

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 02 Agu 2024, 18:30 WIB
Momen petinju Algeria Imane Khelif (merah) melawan petinju Italia Angela Carini di cabor tinju kelas 66kg pada ajang Olimpiade 2024 di North Paris Arena, Villepinte, 1 Agustus 2024. (MOHD RASFAN / AFP)

Bola.com, Jakarta Petinju Hungaria, Anna Luca Hamori, akan menjadi lawan Imane Khelif, petinju Aljazair yang menjadi kontroversi karena masalah gender di Olimpiade Paris 2024, angkat bicara.

Mereka akan bertarung di babak perempat final kategori 66kg.

Advertisement

"Saya tidak takut. Saya tidak peduli dengan berita di media dan media sosial. Jika dia laki-laki, akan menjadi kemenangan yang lebih besar bagi saya jika saya menang," katanya.

Imane Khelif menjadi berita utama di seluruh dunia setelah kemenangannya dalam kategori 66 kg Olimpiade Paris 2024 melawan wakil Italia, Angela Carini.

Carini mengundurkan diri setelah hanya 46 detik dalam pertandingan babak 16 besar. Khelif hanya butuh satu pukulan keras. Lawan berlutut dan tangannya diangkat saat ia menyerah.

Carini mengaku belum pernah menerima pukulan sekeras itu, sehingga muncul kecurigaan publik terhadap gender Khelif.

 

2 dari 2 halaman

Bukan Transpuan, tapi Kelainan

Imane Khelif saat beraksi di Olimpiade 2024 (AFP)

Imane Khelif bukan transpuan, tapi dia memiliki kelainan gender yang disebut Gangguan Perkembangan Seksual (DSD). Ini merupakan kelainan perbedaan dalam perkembangan jenis kelamin yang terjadi karena perbedaan antara jenis kelamin kromosom, gonad, atau anatomis seseorang.

Perbedaan kromosom misalnya, seseorang dengan kromosom pria (XY) mungkin memiliki alat kelamin yang tampak seperti wanita, atau sebaliknya.

Lalu perbedaan gonad, ini dapat melibatkan adanya jaringan ovarium dan testis. Kemudian perbedaan genital, termasuk yang tidak biasa, seperti penis yang kurang berkembang atau klitoris yang membesar.