Mengenal Kekuatan Arab Saudi, Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Bukan Lawan yang Enteng!

oleh Choki Sihotang diperbarui 03 Agu 2024, 06:15 WIB
Selebrasi para pemain Timnas Arab Saudi setelah striker Abdullah Radif (kiri) mencetak gol ke gawang Korea Selatan pada laga babak 16 besar Piala Asia 2023 di Education City Stadium, Al Rayyan, Qatar, Rabu (31/1/2024) dini hari WIB. (AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Bola.com, Jakarta - Arab Saudi harus ekstra waspada. Soalnya, pemain-pemain Timnas Indonesia di luar negeri tak henti menebar sensasi. Jay Idzes misalnya, bek Venezia FC itu terus diburu klub peminat.

Jay Idzes, yang musim lalu ikut membawa Venezia FC promosi ke Serie A 2024/2025, masuk radar Torino, Monza, dan Fiorentina. Ketiganya siap saling sikut demi mengamankan tanda tangan tukang jegal andalan Timnas Indonesia itu.

Advertisement

Kabar laris manisnya Jay Idzes pastinya sampai ke telinga pemain-pemain Timnas Arab Saudi, juga pelatih mereka Roberto Mancini.

Adapun Arab Saudi akan menjadi lawan pertama Indonesia di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Keduanya bentrok pada 5 September mendatang, di mana Arab Saudi menjadi tuan rumah di King Abdullah Sport City.

Jelas bukan pertandingan yang enteng, mengingat Arab Saudi lebih punya catatan mentereng dari Indonesia, baik di Piala Asia maupun Piala Dunia.

Di Piala Asia, Arab Saudi setidaknya sudah tiga kali juara yakni pada 1984, 1988, dan 1996. Sedangkan di Piala Dunia, Green Falcons, julukan Timnas Arab Saudi, hadir dalam enam edisi yaitu 1994, 1998, 2002, 2006, 2018, serta 2022.

Pada 1994, Arab Saudi bahkan bikin geger karena di awal keikutsertakaan mereka dalam pentas terakbar empat tahunan mampu melangkah ke babak 16 besar.

Hanya saja, dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi kurang greget. Sebagai contoh, di ajang Piala Asia 2023 lalu, Arab Saudi terhenti di babak 16 besar.

Kemerosotan ini menjadi momen yang tepat bagi Indonesia untuk meraih kemenangan di King Abdullah Sport City atau menimal membawa pulang satu angka.

Hasil positif menjadi modal penting bagi Timnas Indonesia guna menjamu Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 19 November 2024.

Apa dan bagaimana Arab Saudi saat ini? berikut ulasan tipis-tipisnya:

 
2 dari 5 halaman

Pelatih: Roberto Mancini

Roberto Mancini (tengah), menjalani tugas perdananya sebagai pelatih Timnas Arab Saudi dalam laga uji coba melawan Timnas Kosta Rika yang berlangsung di St James Park, Inggris, Sabtu (9/9/2023) dini hari. Setelah melepas jabatan sebagai pelatih Timnas Italia, kini Mancini menjadi pelatih terkaya dengan nilai kontrak menembus 20 juta euro per tahun. (AFP/Oli Scarff)

Dunia mengenal legenda Italia ini dengan sangat baik. Ia tak hanya sekadar legenda Gli Azzurri, tapi juga sosok pelatih bertangan dingin. Torehan gemilangnya bisa dilihat di lemari trofi Fiorentina, Lazio, Inter Milan, Manchester City, dan Galatasay.

Saat menukangi Timnas Italia, Mancini menggondol trofi Euro 2020 dan menempatkan Gli Azzurri di peringkat ketiga UEFA Nations League 2020/2021 dan 2022/2023.

Rekam jejak yang mengagumkan itulah yang membuat PSSI-nya Arab Saudi kepincut dan mengangkut Mancini pada 27 Agustus 2023. Tak tanggung-tanggung, ia dikontrak hingga 2027 dengan target besar di Piala Dunia 2026.

Di bawah telunjuk Mancini, Arab Saudi kerap gonta-ganti formasi. Kadang 3-1-4-2, lalu berganti menjadi 3-4-2-1, kemudian menerapkan pola 3-5-2.

Taktik ini terbukti ampuh. Di ronde kedua kualifikasi lalu, Arab Saudi finis di posisi kedua Grup G dengan torehan tiga kemenangan, sekali imbang, dan sekali seri.

Melawan Timnas Indonesia, susah ditebak formasi apa yang akan dimainkan Mancini. Yang pasti, Indonesia siap 100 persen menghancurkan Arab Saudi.

3 dari 5 halaman

Pemain Bintang: Mohammed Al Owais

Penjaga gawang timnas Arab Saudi, Mohammed Al-Owais (kiri) berhasil mengagalkan tendangan dari pemain Mexico, Alexis Vega dalam pertandingan grup C Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Lusail Stadium, Qatar, Kamis (1//12/2022). (AP Photo/Luca Bruno)

Ia merupakan pemain sarat pengalaman di skuad Timnas Arab Saudi saat ini. Idola, sekaligus panutan. Pada usianya yang ke-32 tahun, Mohammed Al Owais belum juga terpinggirkan. Sang veteran masih pilihan pertama di bawah mistar.

Saat Piala Dunia 2022, Mohammed Al Owais banjir sanjungan. Meski pada akhirnya Arab Saudi tersingkir di fase grup, namun aksinya saat mengalahkan Argentina 2-1 sungguh mengagumkan.

Ia beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang, termasuk mementahkan sejumlah peluang yang dimiliki Lionel Messi cs.

Dalam putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026, Mohammed Al Owais juga tampil ciamik. Spiderman jangkung ini hanya kebobolan tiga gol dalam lima laga Grup G.

4 dari 5 halaman

Pemain Bintang: Saleh Al Shehri

Saleh Al-Shehri dari Arab Saudi merayakan golnya ke gawang Argentina pada pertandingan pembuka Grup C Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Lusail, Lusail, Selasa, 22 November 2022. (AP Photo/Jorge Saenz)

Ujung tombak berusia 30 tahun ini juga merupakan salah satu veteran Piala Dunia 2022 yang masih dipercaya Roberto Mancini.

Tatkala Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-2 di fase grup, Saleh Al Shehri yang membuka keunggulan pada menit ke-48.

Dalam formasi 3-5-2, Saleh Al Shehri diplot sebagai juru gedor utama. Formasi ini pula yang menghancurkan Jordania 2-0 di Grup G lewat brace keren Saleh Al Shehri.

Kelincahan serta kejelian mencari ruang tembak membuat Saleh Al Shehri menjadi teror sekaligus horor bagi lini belakang lawan.

Saleh Al Shehri baru saja bergabung dengan Al-Ittihad. Ia diangkut dari Al-Hilal setelah tampil memesona di sana dari 2020 hingga 2024 dengan torehan 15 gol dalam 78 laga di semua ajang kompetisi.

5 dari 5 halaman

Pemain Bintang: Firas Al-Buraikan

Pemain Arab Saudi Firas Al-Buraikan menendang bola saat melawan Meksiko pada pertandingan sepak bola Grup C Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, 30 November 2022. Meksiko menang 2-1 tetapi gagal melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022. (AP Photo/Julio Cortez)

Roberto Mancini memang sangat mengandalkan penyerang-penyerangnya, termasuk pemain yang satu ini. Masih muda, 24 tahun, Firas Al-Buraikan jadi mesin gol saat Mancini menerapkan formasi 3-4-2-1.

Ketajamannya tak perlu diragukan. Dalam empat laga di fase sebelumnya, tombak 181 cm ini sukses mengantongi tiga gol. Selain kuat menguasai bola, Firas Al-Buraikan juga jagoan duel bola-bola udara.

Butuh dua atau tiga pemain untuk bisa melumpuhkan pemain kepunyaan Al-Fateh itu. Naluri golnya yang tinggi membuat mantan striker Al Nassr ini akan melakukan apa saja demi bisa menyarangkan si kulit bundar.

Berita Terkait