Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan menghadapi lima lawan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Salah satu yang perlu dihadapi adalah Bahrain.
Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi, Australia, Bahrain, China, dan Jepang di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Bahrain menjadi lawan yang harus dihadapi Tim Garuda pada matchday ketiga pada 10 Oktober 2024 dan matchday kedelapan pada 25 Maret 2025.
Tim Garuda akan lebih dulu bertandang ke Riffa pada 10 Oktober 2024 dan baru ganti menjamu Bahrain pada 25 Maret 2025. Dalam sejarahnya, Timnas Indonesia sudah pernah beberapa kali menghadapi Bahrain di level Asia.
Seperti dilansir dari data 11v11, Timnas Indonesia tercatat sudah tujuh kali bertemu Bahrain di turnamen internasional. Tim Garuda tercatat dua kali menang, yaitu di President's Cup pada 1980 dan Piala Asia 2007.
Salah satu pertandingan yang cukup diingat adalah pertemuan Bahrain kontra Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2014 yang digelar Februari 2012, di mana Tim Garuda dipermalukan dengan skor telak 0-10, di mana itu masih menjadi kemenangan terbesar dalam sejarah Bahrain dan juga kekalahan terbesar dalam sejarah Timnas Indonesia.
Bahrain lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah menjadi runner-up Grup H pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, memiliki 11 poin dari tiga kemenangan dan dua ahsil imbang, terpaut lima poin di belakang Uni Emirat Arab yang jadi juara grup.
Siapa saja sosok yang memberikan pengaruh besar dalam skuad Bahrain yang akan dua kali dihadapi Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia?
Pelatih: Dragan Talajic
Bahrain memiliki mantan kiper Kroasia, Dragan Talajic, di posisi kepelatihan. Talajic merupakan seorang pelatih yang sudah kenyang pengalaman menangani begitu banyak klub Asia sejak 2004.
Ia pernah menangani Al Ittihad dan Al Nahda di Arab Saudi, Riffa dan East Riffa di Bahrain, Shabab Al Ordon dan Al Wehdat di Yordania, dan masih banyak lagi. Talajic juga pernah menangani klub di Asia Tenggara, Muangthong United di Thailand.
Sementara untuk menangani Timnas Bahrain, Talajic baru melakukannya pada tahun ini, setelah sejak 2022 lebih dulu ditunjuk sebagai direktur teknik. Dragan Talajic ditunjuk jadi pelatih kepala Timnas Bahrain menggantikan Juan Antonio Pizzi.
Talajic sudah empat kali memimpin tim dengan torehan dua kemenangan dan dua hasil imbang, mencetak delapan gol dan baru satu kali kebobolan. Sebuah catatan yang cukup positif dan mungkin berlanjut di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemain Bintang: Sayed Mohammed Jaffer
Keberhasilan Talajic memiliki statistik bagus dalam empat pertandingan memimpin Bahrain tak lepas dari performa luar biasa Sayed Mohammed Jaffer di bawah mistar gawang timnya.
Kiper veteran berusia 38 tahun ini masih menjadi andalan di bawah mistar gawang dengan torehan 162 caps yang membuatnya juga menjadi pemain dengan jumlah penampilan terbanyak dalam sejarah Timnas Bahrain.
Bahkan Sayeed Jaffer juga merupakan kiper yang dimainkan ketika Bahrain menang telak 10-0 atas Indonesia pada 2012 lalu dan juga sudah masuk tim saat Bahrain menang 3-1 atas Timnas Indonesia di Piala Asia 2004 dan kalah 1-2 dari Indonesia di Piala Asia 2007.
Begitu senior dan berpengalaman, Sayed Mohammed Jaffer juga didaulat menjadi kapten tim hingga saat ini. Timnas Indonesia pun diyakini bakal kesulitan untuk bisa menjebol gawangnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemain Bintang: Abdulla Yusuf Helal
Namanya tidak begitu asing dengan penggemar sepak bola di Indonesia, terutama bagi The Jakmania, suporter Persija Jakarta. Ya, Abdulla Yusuf Helal merupakan pemain yang pernah berkarier di Indonesia bersama Persija pada 2022/2023.
Penyerang berusia 31 tahun ini juga merupakan langganan Timnas Bahrain sejak debut pada 2012. Pada Piala Asia 2023 lalu, Abdulla Yusuf Helal adalah sosok penting yang membantu Bahrain lolos ke 16 besar setelah menjadi juara Grup E, di mana ia mencetak gol penentu kemenangan atas Yordania yang jadi kunci keberhasilan Bahrain saat itu.
Abdulla Yusuf Helal saat ini menjadi salah satu dari beberapa pemain senior yang masih dipertahankan di Timnas Bahrain. Mencetak 13 gol dalam 96 penampilan sejak 2012 bukanlah sebuah catatan yang bisa dianggap enteng Timnas Indonesia.
Pemain Bintang: Mohamed Marhoon
Dari Abdulla Yusuf Helal di lini serang, kita beralih ke lini tengah. Ada nama Mohamed Marhoon di situ. Memiliki usia lima tahun lebih muda dari Yusuf Helal, Marhoon memiliki catatan satu gol lebih banyak dari Yusuf Helal.
Ya, Marhoon tercatat sudah 14 kali mencetak gol dalam 61 penampilannya bersama timnas Bahrain sejak 2018. Gelandang tengah Bahrain yang berstatus pemain tim Kuwait SC ini merupakan pemegang peran penting di lini tengah Bahrain.
Saat ini Mohamed Marhoon berada di puncak kariernya. Berusia 26 tahun, Marhoon akan menjadi lawan yang sulit dihadapi di lini tengah ketika Timnas Indonesia menghadapi Bahrain dalam dua pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti.
Baca Juga