Bola.com, Naples - Masa depan Romelu Lukaku masih belum jelas meski harus kembali ke Chelsea sebagai klub sahnya. Penyerang asal Belgia itu sudah menjalani masa peminjaman ke Inter Milan dan AS Roma dalam dua musim terakhir.
Sementara untuk menyambut musim 2024/2025, Romelu Lukaku belum pasti akan berkiprah di Chelsea. Ada kemungkinan ia kembali ke Liga Italia dan kali ini bergabung dengan seragam Napoli.
Eks penyerang Manchester United digadang-gadang menjadi pengganti Victor Osimhen yang akan dijual Napoli. Jika benar bakal bermain untuk Il Partenopei, Lukaku akan reuni dengan Antonio Conte.
Bahkan jika bekerja sama dengan Conte di Napoli, Romelu Lukaku diyakini bisa menjadi mesin gol mematikan.
Pengganti Sepadan
Mantan direktur Inter dan Roma Walter Sabatini yakin Romelu Lukaku bisa mencetak 20 gol per musim di bawah asuhan Antonio Conte di Napoli. Lukaku dianggap sebagai pengganti sepadan untuk rencana kepergian Osimhen.
“Napoli mengambil keputusan luar biasa dengan meyakinkan Conte, karena dia adalah jaminan bagi semua orang,” kata Sabatini kepada Radio CRC.
“Sejarahnya berbicara untuknya dan dia berlatih dengan keyakinan yang hampir seperti pengalaman religius. Dia adalah orang yang tepat untuk membangun kembali Napoli setelah kekecewaan musim lalu. Saya yakin dia akan melakukannya dengan sangat baik.”
Lukaku Masih Tajam
Vctor Osimhen hampir saja bergabung dengan PSG dua pekan lalu, namun batal. Pemain internasional Nigeria itu kini menunggu Arsenal atau Chelsea untuk mengambil tindakan dan sampai dia dijual, Napoli baru bisa mengambil alih Lukaku.
“Osimhen tampaknya secara fisiologis sedang dalam proses keluar, karena pada beberapa momen emosi Anda tidak sesuai dengan kebutuhan tim. Osimhen yang merupakan pemain hebat membawa label harga dan gaji yang tidak mungkin dipertahankan,” lanjut Sabatini.
“Bagaimanapun, dia akan digantikan dengan tepat. Lukaku menjadi jaminan bersama Conte, karena dilatihnya, dia merupakan pemain yang mampu mencetak 20 gol. Saya juga tidak akan mengatakan dia sudah tua, karena usia 31 tahun adalah saat seorang striker mencapai kematangan penuh."
“Dia pasti tidak akan kekurangan motivasi di Napoli, dengan klub dan kota ini, sementara Conte tahu bagaimana memberikan pelayanan yang tepat kepada Romelu," tegasnya.
Terbukti di Inter Milan
Pemain internasional Belgia tidak diragukan lagi memiliki masa paling produktif dalam karirnya di bawah asuhan Conte, mencetak 64 gol dan memberikan 17 assist dalam 95 pertandingan.
Mereka memenangkan Scudetto bersama di Inter dan mencapai Final Liga Europa.
Sabatini bekerja sebagai direktur teknis yang mengawasi semua klub milik Suning, termasuk Inter, kemudian berpengalaman di Sampdoria, Montreal Impact, Bologna, dan Salernitana.
Sumber: Football Italia