Jeda Tanding di Olimpiade Paris Mepet Banget, Lalu Muhammad Zohri Buru-buru ke Lintasan: Saya Minta Maaf

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 03 Agu 2024, 22:30 WIB
Pelari asal Indonesia, Lalu Muhammad Zohri bereaksi usai berlaga pada final 100m putra Asian Games 2023 di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, Sabtu (30/9/2023). (Manan VATSYAYANA/AFP)

Bola.com, Jakarta Kiprah sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, di Olimpiade 2024 Paris selesai. Setelah lolos dari fase elimininasi dengan menjadi runner-up heat 5, Zohri harus puas finis di posisi keenam dalam babak pertama lari 100 meter putra Olimpiade 2024, Sabtu (3/8/2024) sore WIB.

Tampil di babak pertama lari 100 meter putra Olimpiade 2024, Zohri langsung mendapatkan heat 1. Ia berlomba dengan beberapa pelari hebat dunia, termasuk Kishane Thompson yang didaulat sebagai manusia tercepat pada tahun ini.

Advertisement

Kishane Thompson yang berasal dari Jamaika pun berhasil menjadi pemenang dalam heat 1 babak pertama lari 100 meter putra Olimpiade 2024 dengan catatan tepat 10,00 detik.

Thompson pun berhak lolos ke semifinal bersama pelari Ghana, Benjamin Azamati yang mencetak 10,08 detik, dan pelari Kuba, Reynaldo Espinosa yang membuat catatan 10,11 detik.

2 dari 3 halaman

10,26 Detik

Sementara itu, Lalu Muhammad Zohri harus puas finis di posisi keenam dengan catatan waktu 10,26 detik. 

“Sebenarnya tadi saya sudah lumayan panas, beda dengan yang awal. Cuma yang jadi masalah tadi terlalu mepet saja waktunya dari kualifikasi ke ronde pertama," kata Lalu Zohri yang hanya punya waktu tak lebih dari 30 menit dari kualifikasi untuk lanjut ke babak pertama.

“Tadi itu saya ditungguin, yang lain sudah jalan ke dalam, saya dari tempat pemanasan lari, bawa id card, saya mengejar mereka. Masuk ruangan, ganti baju,pakai baju tanding lagi, pakai spike sudah langsung. Saya juga kaget gitu," lanjutnya .

3 dari 3 halaman

Minta Maaf

Hasil ini membuat Indonesia mengalami penurunan peringkat di klasemen medali Asian Games 2023 usai digusur Malaysia sampai dengan Sabtu (30/9) malam. Indonesia pun harus puas menghuni peringkat ke-13 dengan raihan tiga emas, tiga perak, dan 10 perunggu. (AP Photo/Vincent Thian)

Ini merupakan penampilan keduanya di Olimpiade. Sebelumnya, di Olimpiade Tokyo 2020, Ia menorehkan catatan waktu 10,26 detik atau sama dengan yang dibuatnya di Paris kali ini.

"Jujur, level mereka itu sudah di atas saya. Jadi kalau saya lomba sama mereka jadi ada pacuannya, itu yang saya manfaatkan," terang Lalu Zohri.

"Kalau menurut saya, saya yakin kalau lebih panjang jeda waktunya sedikit buat istirahat, mungkin catatan waktu saya bisa 10.0 detik atau 10.1 detik. Kalau keyakinan saya pribadi ini lagi on fire. Saya tidak menyesali apapun, intinya ini jadi motivasi buat saya, semoga di kejuaraan ke depannya bisa lebih baik," imbuh atlet 24 tahun ini.

"Saya minta maaf," katanya.

Sumber: NOC Indonesia