Kalah dari An Se young, Gregoria Mariska Tunjung Gagal ke Final Olimpiade 2024

oleh Aryo Atmaja diperbarui 04 Agu 2024, 14:44 WIB
Pemain tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berusaha mengantisipasi pengembalian bola wakil Ukraina, Polina Buhrova pada laga Grup G bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Prancis, Minggu (28/7/2024). Gregoria Mariska Tunjung menang straight game 21-10, 21-15. (AFP/Arun Sankar)

Bola.com, Paris - Langkah Gregoria Mariska Tunjung terhenti di semifinal tunggal putri Olimpiade 2024. Ia kalah dari unggulan pertama di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Minggu (4/8/2024) siang. Gregoria Mariska harus mengakui keunggulan lawannya dalam tiga set (21-11, 13-21, dan 16-21).

Gregoria Mariska Tunjung memulai laga dengan baik dan bisa unggul 4 poin langsung. Atlet yang akrab disapa Jorji tampil dengan nothing to lose.

Advertisement

An Se-young mendatkan poin pertamanya dan mulai mengejar 2-4. Gregoria membuat lawannya kewalahan dengan kembali meraih poin menjadi 5-2.

Gregoria kembali menambah poin menjadi 6-2 setelah An Se-young mendapat perawatan medis. Jorji masih menjauh 8-3 dengan memanfaatkan kelengahan lawan.

Kejar mengejar poin terjadi, An Se-young menipiskan jarak 5-9. Sebuah smash Jorji membuat poinnya bertambah menjadi 10-5.

2 dari 4 halaman

Tampil Prima

Pebulutangkis Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berusaha menempatkan bola di depan net saat menghadapi wakil Republik Ceska, Tereza Svabikova pada laga terakhir Grup G nomor tunggal putri cabor bulutangkis Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Rabu (31/7/2024). Gregoria Mariska Tunjung menang straight-game 21-12, 21-18. (Dok. NOC Indonesia/Naif Muhammad Al'as)

Gregoria Mariska Tunjung terus mendulang poin hingga 13-7. Sebuah smash An Se-young nyangkut di net dan membuat Jorji menjauh 14-8.

Penampilan konsisten Jorji membuat poin bertambah menjadi 15-8. Sebuah kesalahannya membuat wakil Korsel memperpendek jarak menjadi 9-15.

Pundi-pundi poin Gregoria bertambah lewat permainan tenang dan percaya diri dengan keunggulan 19-11. Set pertama ditutup dengan keunggulan Gregoria 21-11.

3 dari 4 halaman

Rubber Set

Kemenangan atas Ratchanok Intanon sekaligus mengantar Gregoria Mariska Tunjung berlaga di semifinal bulu tangkis tunggal putri selama Olimpiade Paris 2024. (Antonin THUILLIER/AFP)

Jorji memulai set kedua dengan mendulang poin pertama. Namun An Se-yeong pelan-pelan bangkit dengan berbalik unggul 3-1.

An Se-young cukup percaya diri mengatasi permainan cerdik Jorji dengan masih unggul 6-3. Dengan sabar Gregoria mengejar dengan tipis perolehan poin menjadi 9-10.

Jorji harus jatuh bangun menghadapi rally panjang yang diberikan An Se-young, namun tak sanggup mengatasinya pada skor 9-11. Wakil Korsel terus mendulang poin hingga unggul 14-9.

Kembali dengan perlahan Jorji tampil sabar dan mengumpulkan poin di angka 12-15. Performa Jorji menurun dengan tertinggal lumayan jauh 19-10. Hingga akhirnya An Se-young menutup set kedua dengan skor 21-10.

4 dari 4 halaman

Menyerah

Laga Gregoria Mariska Tunjung melawan Ratchanok Intanon berlangsung ketat. (Arun SANKAR/AFP)

Pemenang harus ditentukan pada set ketiga atau penentuan. Jorji gagal mendulang poin saat bola pukulannya nyangkut di net. Begitu juga smash yang keluar membuat An Se young unggul jauh 4-0 atas Jorji.

Gregoria tak patah semangat untuk mendapat poin pertamanya di skor 1-4. Persaingan berlanjut dengan banyak melakukan rally di poin 3-8 masih untuk keunggulan An Se young.

Unggulan pertama asal Korsel itu terus mendulang poin hingga keunggulan 11-3 atas Gregoria. Stamina Jorji menurun ditambah smash yang melebar membuat An Se young semakin jauh unggul 15-5.

Gregoria Mariska Tunjung tak mau menyerah, poin demi poin diraihnya hingga mendekat di angka 12-16. An Se young menunjukkan kelasnya dan menutup set ketiga dengan skor 21-16.

An Se young melaju ke final dan bertemu pemenang antara Carolina Marin (Spanyol) atau He Bingjiao asal China. Keduanya baru bertanding mulai pukul 14.30 WIB. Sementara Gregoria masih punya peluang meraih medali perunggu.