Gregoria Mariska Tunjung Lupakan Kegagalan di Semifinal Olimpiade 2024, Banyak Belajar usai Kalah dari An Se young

oleh Aryo Atmaja diperbarui 04 Agu 2024, 15:50 WIB
Laga Gregoria Mariska Tunjung melawan Ratchanok Intanon berlangsung ketat. (Arun SANKAR/AFP)

Bola.com, Paris - Gregoria Mariska Tunjung terhenti langkahnya di semifinal tunggal putri bulutangkis Olimpiade 2024. Ia mengakui kekalahan dari wakil Korsel, An Se young dalam pertarungan tiga set, Minggu (4/8/2024) sore WIB.

Gregoria Mariska Tunjung kalah dari sang unggulan pertama di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Minggu (4/8/2024) siang. Atlet yang akrab disapa Jorji harus mengakui keunggulan lawannya dalam tiga set (21-11, 13-21, dan 16-21).

Advertisement

Aksi Jorji yang meladeni permainan An Se Young selama 61 menit, menarik perhatian para Badminton Lovers Indonesia yang mendukung perjuangannya. Atlet asal Wonogiri, Jawa Tengah itu sempat unggul di set pertama dan jatuh bangun meladenii lawannya.

An Se young melaju ke final dan bertemu pemenang antara Carolina Marin (Spanyol) atau He Bingjiao asal China. Keduanya baru bertanding namun Carolina Marin mundur karena cedera.

Kabar ini membuat Gregoria Mariska Tunjung akan menggenggam medali perunggu secara langsung karena mundurnya Carolina Marin.

2 dari 4 halaman

Jadi Pembelajaran

Gregoria Mariska Tunjung berhasil mengalahkan Ratchanok Intanon dua set langsung (25-23 dan 21-9). (Luis TATO/AFP)

Usai pertandingan sengit melawan An Se young, Jorji mengaku banyak belajar dari laga tadi. Ia menaruk respek dengan cara bermain dan pengalaman dari seorang An Se young. Yaitu saat Jorji gagal mempertahankan keunggulan di game pertama, dan lawan berbalik unggul di dua game terakhir.

"Saya bersyukur bisa bertanding sejauh ini, walaupun bukan hasil akhir yang diinginkan. Sempat mengamankan game di awal, ada kesempatan untuk bisa ngambil game kedua, tapi dengan pola yang diubah lawan, membuatnya nyaman hingga di game terakhir," tutur Jorji.

“Satu hal yang yang sangat disayangkan pada game kedua terlalu lama untuk membaca dan cari celah melawan balik, sampai saya terlampau dengan main satu-satunya dia, dan itu sangat nyaman untuk dia mengatur permainan saya,” lanjut Jorji.

3 dari 4 halaman

Nothing to Lose

Pemain tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berusaha mengantisipasi pengembalian bola wakil Ukraina, Polina Buhrova pada laga Grup G bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Prancis, Minggu (28/7/2024). Gregoria Mariska Tunjung menang straight game 21-10, 21-15. (AFP/Arun Sankar)

Gregoria Mariska sudah berusaha membaca permainan An Se young yang tidak bisa ditebak. Sementara ia lebih terpaku pada permainan yang membuatnya unggul di game pertama.

Jorji menegaskan sejak sebelum pertandingan sudah nothing to lose, alias tidak terlalu memikirkan hasil akhirnya. Namun lebih kepada terus berjuang di atas lapangan.

“Dari awal saya sudah tidak memikirkan hasilnya, tapi berusaha memberi perlawanan dan bagaimana agar tidak kalah itu saja. Sayang sih sudah sampai semifinal Olimpiade tapi seperti tidak mencoba apapun. Saya belajar banyak dalam pertandingan tadi," beber Jorji.

4 dari 4 halaman

Berusaha Keras

Hingga interval set kedua, Gregoria Mariska Tunjung memimpin 11-6. (Luis TATO/AFP)

Gregoria Mariska sedang menunggu lawan di perebutan peringkat ketiga atau medali perunggu. Ia tidak mau pilih-pilih lawan dan kembali berusaha mempersembahkan medali untuk Indonesia.

"Tidak boleh menyesali kekalahan ini, untuk belajar pastinya. Besok mau lawan He Bin Jao ataupun Marin, dua-duanya kidal, dua-duanya bagus, itu adalah tantangan tersendiri buat aku, karena udah di semifinal ini perebutan medali."

"Hal ini sangat penting buat aku, aku mau mikir bagaimana persiapan besok, berusaha sekeras mungkin untuk dapat medali," tegas Gregoria.