Deretan Fakta Menarik Setelah Gregoria Mariska Tunjung Meraih Medali Perunggu Olimpiade 2024, Pertama untuk Indonesia!

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 04 Agu 2024, 16:47 WIB
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berfoto merayakan kemenangan atas lawannya, wakil Korea Selatan Kim Ga-eun pada laga 16 besar nomor tunggal putri cabor bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Kamis (1/8/2024). Gregoria Mariska Tunjung menang dalam tiga set (21-4, 8-21 dan 23-21) untuk melaju ke perempatfinal. (Dok. NOC Indonesia/Naif Muhammad Al'as)

Bola.com, Paris - Hanya dalam sekejap, kesedihan berubah menjadi kebahagiaan untuk Gregoria Mariska Tunjung. Tunggal putri kebanggaan Indonesia itu dipastikan berhasil meraih medali perunggu Olimpiade 2024 Paris.

Pada Minggu (4/8/2024) sore WIB, Gregoria Mariska Tunjung kalah 21-11, 13-21, 16-21 dari pebulutangkis Korea Selatan, An Se-young, dalam babak semifinal Olimpiade 2024 di Porte de La Chapelle Arena, Paris.

Advertisement

Puja-puji mengalir untuk Jorji, karib Gregoria Mariska Tunjung, karena telah memberikan perlawanan habis-habisan kepada An Se-young yang notabene adalah tunggal putri nomor satu dunia.

Gregoria Mariska Tunjung seharusnya akan berhadapan dengan Carolina Marin atau He Bingjiao, dalam perebutan medali perunggu Olimpiade 2024 di Porte de La Chapelle Arena pada Senin (5/8/2024).

2 dari 3 halaman

Medali Pertama Tim Indonesia

Gregoria Mariska Tunjung jatuh bangun menjemput shuttlecock saat menghadapi An Se-young pada semifinal bulutangkis Olimpiade Paris 2024 nomor tunggal putri, Minggu (4/8/2024). (ARUN SANKAR / AFP)

Ketika Carolina Marin yang asal Spanyol melawan He Bingjiao, pebulutangkis China, Marin terpaksa mengundurkan diri dalam gim kedua, padahal telah memenangkan gim pertama 21-14.

Marin dikabarkan mengalami cedera lutut, yang membuat He Bingjiao lolos ke final Olimpiade 2024 untuk menantang An Se-young.

Situs Olimpiade, Olympics, menuliskan Gregoria Mariska Tunjung tidak memiliki lawan dalam perebutan medali perunggu Olimpiade Paris. Medali ini menjadi yang pertama untuk Tim Indonesia di kejuaraann multicabor itu.

3 dari 3 halaman

Tunggal Putri Pertama sejak 2008

Gregoria Mariska Tunjung juga menjadi satu-satunya pebulutangkis yang membawa pulang medali Olimpiade Paris, terburuk untuk bulutangkis Indonesia sejak Olimpiade 2012 di London.

Atlet berusia 24 tahun ini tercatat sebagai tunggal putri Indonesia pertama yang merebut medali di Olimpiade, sejak Maria Kristin yang juga merengkuh perunggu di Olimpiade 2008 Beijing.

Gregoria Mariska Tunjung kemungkinan akan dikalungi medali perunggu dalam penyerahan medali tunggal putri Olimpiade Paris pada Senin (5/8/2024) sore WIB.

Berita Terkait