Bola.com, Jakarta - Piala Presiden selalu menjadi ajang yang dinanti para pencinta sepak bola di Indonesia, karena menjadi tontonan menarik ketika kompetisi domestik belum bergulir. Pada edisi keenam tahun ini, hangar bingar turnamen pramusim itu kian terasa meriah.
Piala Presiden 2024 sudah memasuki fase akhir. Laga perebutan tempat ketiga rampung dipertandingkan pada Sabtu (3/8/2024) malam WIB. Persis Solo sukses menyegel posisi ketiga setelah menang 1-0 atas Persija Jakarta di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah.
Adapun sehari berselang di venue yang sama, partai final mempertemukan Borneo FC melawan sang juara bertahan Arema FC pada pukul 19.30 WIB. Bagi kedua tim, ini menjadi perjumpaan final ketiga di turnamen pramusim tersebut.
Pertemuan pertama antara Borneo FC versus Arema FC tersaji pada pertandingan final Piala Presiden 2017. Ketika itu, Arema berhasil menggebuk Borneo dengan skor telak 5-1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.
Sementara itu, perjumpaan berikutnya terjadi pada Piala Presiden 2022. Dalam duel yang berlangsung dua leg itu, Tim Singo Edan menang 1-0 di kandang, lalu sukses menahan Pesut Etam dengan skor 0-0 pada leg kedua.
Berbeda dari musim sebelumnya, Piala Presiden edisi kali ini hanya diikuti delapan klub Liga 1 yakni Persib Bandung, Persija Jakarta, PSM Makassar, Borneo FC, Persis Solo, Madura United, Bali United, dan Arema FC.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, membeberkan alasan mengapa cuma delapan tim itu saja yang ikut berpartisipasi di Piala Presiden 2024. Tiga klub sifatnya wajib. Persib adalah juara Piala Presiden pertama pada 2015, sedangkan Persija kampiun edisi 2018. Adapun Arema FC merupakan tim peraih gelar terbanyak dengan tiga trofi pada 2016, 2019, dan 2022.
"Lalu ada empat peserta lagi yang ikut dengan pemilihannya dari peserta turnamen Piala Asia, itu ada Madura United, Persib Bandung, PSM Makassar, dan Borneo FC," jelas Ferry Paulus beberapa waktu lalu.
Jadi Magnet Tersendiri
Bergulir sejak 19 Juli dan berakhir pada Minggu, 4 Agustus 2024, pelaksanaan ajang pramusim ini terbilang sukses. Sama seperti Bandung dan Bali, Kota Solo yang didapuk sebagai host juga mampu menjadi tuan rumah yang baik.
Babak penyisihan grup digelar di dua stadion berbeda yaitu Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Sementara itu, Kota Bengawan menjadi lokasi puncak hajatan Piala Presiden 2024.
Tak hanya penggila bola saja yang full senyum, Piala Presiden 2024 juga turut menggerakkan roda perekonomian, terutama bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Mereka memang mendapatkan ruang khusus di area stadion penyelenggara.
"Jualannya kami minuman es teh, nutrisari, cappucino dan kopi lainnya. Kami jualan jika ada turnamen dari Liga 1. Dan Alhamdulillah diizinkan oleh panitia untuk masuk dan berjualan di area stadion selama Piala Presiden 2024," beber Iwan saat ditemui Bola.com di Stadion Manahan, Solo.
"Saya bersyukur dengan adanya turnamen Piala Presiden cukup membantu geliat ekonomi disaat kompetisi Liga 1 belum bergulir. Untuk omzet Alhamdulillah naik daripada yang kemarin bisa 50 persen," sambungnya.
Sepak bola masih menjadi olahraga nomor satu di Indonesia. Fanatisme masyarakat +62 terhadap si kulit bundar tidak perlu diragukan lagi. Pertandingan antarklub di berbagai kasta kompetisi, dari level teratas hingga divisi bawah selalu penuh dengan penonton.
Oleh karena itu, hadirnya Piala Presiden menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat setempat. Tujuan lainnya tentu saja untuk menginspirasi para pesepak bola usia muda.
Piala Presiden bukan hanya sekadar jadi ajang pemanasan klub kontestan Liga 1 jelang musim baru, lebih dari itu pihak penyelenggara ingin turnamen pramusim ini sebagai ladang mencari cuan bagi industri UMKM dan sarana hiburan yang berkualitas untuk masyarakat. Hal itu sejalan dengan visi dan misi Piala Presiden 2024: membangun industri sepak bola dalam negeri.
"Nonton Piala Presiden 2024 naik motor dari Jogja ke Solo. Karena suka sepak bola jadi tahu dari Instagram, pendapat untuk Piala Presiden jelas penting buat tim-tim biar siap pas mulai liga. Kami mendukung Arema FC jadi juara, prediksi menang dengan skor 2-1," ucap Edo saat ditemui Bola.com jelang laga final.
Lebih Elegan nan Mewah
Bisa dibilang, Piala Presiden 2024 terkesan lebih spesial ketimbang lima edisi sebelumnya. Selain nominal hadiah juara yang fantastis, turnamen ini juga turut menyediakan trofi juara berlapis emas 24 karat. Piala yang terbuat dari kayu jati itu pun terlihat makin elegan nan mewah.
Lebih istimewanya lagi, hadiah juara turnamen edisi kali ini juga dinaikkan. Masing-masing tim peserta mendapatkan Rp250 juta. Ketua Steering Committee (SC), Maruarar Sirait, menyebut keputusan itu diambil menyusul adanya lonjakan nilai sponsor jelang partai puncak. Dari Rp68 miliar saat opening ceremony melesat hingga Rp78 miliar.
Piala Presiden 2024 semula menyiapkan hadiah senilai Rp5 miliar bagi tim peraih juara pertama. Kemudian runner-up mendapatkan hadiah Rp2,5 miliar, juara 3 dan 4 masing-masing meraup Rp1,5 serta Rp1 miliar. Namun kini, angka tersebut naik hingga Rp250 juta dibandingkan ketika pertama kali bergulir.
Maka tak heran kalau esensi pramusim bukan lagi menjadi wadah untuk mengukur kesiapan tim sebelum mengarungi Liga 1, melainkan jadi ajang berebut gengsi dan trofi.
Layaknya Real Madrid yang menasbihkan diri sebagai pengoleksi gelar terbanyak Liga Champions, di Piala Presiden predikat itu juga melekat dalam diri Arema FC. Tim Singo Edan kini sudah menorehkan tiga gelar sepanjang sejarah turnamen yang mulai digulirkan pada 2015 silam itu.
Ajang Unjuk Gigi
Piala Presiden menjadi kesempatan pelatih untuk menjajal amunisi baru jelang mentas di kompetisi resmi. Sekaligus jadi pijakan karier para pemain muda berprestasi pada masa depan.
Sejumlah nama macam Fajar Fathurrahman, Rezaldi Hehanusa, hingga Febri Hariyadi pernah menyabet gelar pemain muda terbaik di ajang ini. Mereka adalah contoh dari sekian banyak telenta lokal yang tampil menyala dalam Piala Presiden edisi sebelumnya.
Begitu pula dengan Piala Presiden 2024. Sederet pemain muda seperti Zahaby Gholy dan Aditya Warman mencuri perhatian beberapa waktu lalu. Latarnya tak lain karena duo pemain Persija Jakarta itu baru saja menjalani debut bersama klubnya.
Usianya pun masih sangat belia. Gholy baru menginjak 15 tahun, sedangkan Aditya empat tahun lebih tua. Momen itu terjadi saat Persija menekuk Madura United dengan skor 2-1 pada laga pembuka fase grup.
Gholy dan Aditya memperlihatkan penampilan ciamik dalam pertandingan yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (21/7/2024).
Lewat Piala Presiden, tak menutup kemungkinan para pemain lokal dilirik pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk ambil bagian di Piala AFF 2024. Apalagi pada ajang itu, Tim Garuda memutuskan bakal memakai pemain di bawah usia 23 tahun.
"Saya kira ajang seperti Piala Presiden cukup bagus untuk menambah menit bermain selain kompetisi resmi. Ajang ini bisa dijadikan untuk mengukur sejauh mana kesiapan tim sebelum mengarungi kompetisi," ujar pelatih sepak bola nasional, Erwan Hendarwanto kepada Bola.com, Minggu (4/8/2024).
"Untuk impact tim sejauh bisa mengatur rotasi pemain atau menjadikan Piala Presiden sebagai sasaran antara sebelum kompetisi, pastinya akan positif hasilnya saat Liga 1 dimulai," lanjut asisten pelatih PSIM Yogyakarta itu.