Permintaan Bulutangkis Spanyol untuk Carolina Marin Ditolak, Hanya Gregoria Mariska Tunjung yang Terima Medali Perunggu Olimpiade 2024

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 05 Agu 2024, 17:59 WIB
Sambil menjatuhkan diri, pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin berusaha mengembalikan bola smes saat menghadapi wakil China, Chen Yu Fei pada laga semifinal turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (8/6/2024). Carolina Marin kalah rubber game 11-21, 21-17 dan 13-21. (Bola.com/Syahkist Afi Daib)

Bola.com, Paris - Sejumlah media Spanyol mengabarkan bahwa Carolina Marin tidak akan mendapatkan medali perunggu Olimpiade 2024 Paris sesuai permintaan dari Federasi Bulutangkis Spanyol (FESBA).

"Tidak akan ada medali perunggu atau pengakuan khusus untuk Carolina Marin sesuai permintaan FESBA," tulis media Spanyol, Ondacero.

Advertisement

"Hal ini merupakan keputusan semua pihak yang terlibat," imbuh Ondacero. Marin tidak bisa bermain dalam perebutan medali perunggu Olimpiade 2024.

Dalam babak semifinal Olimpiade 2024, Marin sebenarnya telah di atas angin ketika menghadapi tunggal putri China, He Bingjiao, di Porte de La Chapelle Arena, Paris, pada Minggu (4/8/2024).

2 dari 3 halaman

Medali Perunggu untuk Gregoria Mariska Tunjung

Pebulutangkis Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berusaha menempatkan bola di depan net saat menghadapi wakil Republik Ceska, Tereza Svabikova pada laga terakhir Grup G nomor tunggal putri cabor bulutangkis Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Rabu (31/7/2024). Gregoria Mariska Tunjung menang straight-game 21-12, 21-18. (Dok. NOC Indonesia/Naif Muhammad Al'as)

Unggul 21-14 dalam gim pertama, Marin harus mengundurkan diri pada gim kedua akibat cedera. Dengan demikian, perjuangan pebulutangkis berusia 31 tahun itu juga berakhir dari Olimpiade 2024.

Pebulutangkis Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, yang seharusnya akan berhadapan antara Marin atau He Bingjiao pada Senin (5/8/2024), tidak perlu bertanding lagi dan memperoleh medali perunggu.

Saat ini, Marin sedang menunggu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui seberapa parah cederanya, yang bisa menjadi robekan ligamen ketiga dalam kariernya.

3 dari 3 halaman

Sedih

Pada 2019, Marin mengalami patah tulang lutut. Dua bulan sebelum Olimpiade 2020 Tokyo yang digelar pada 202, atlet asal Spanyol itu menderita kerobekan di ligamen dan meniskusnya.

Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung tidak menyanka Marin akan berkutat dengan cedera. Dia turut bersedih atas keadaan mantan tunggal putri nomor satu dunia tersebut.

"Pertama saya sikut sedih untuk Marin. Tidak mudah bertanding dalam kondisi cedera, semoga dia bisa berlanjut bermain lagi. Saya tidak menyangka sih, saya bersyukur tapi ini bukan cara yang saya inginkan," kata Jorji, panggilan Gregoria.

Sumber: Ondacero