Pengakuan Thierry Henry: Dikatain Arsene Wenger Buang-buang Waktu saat Gabung Juventus

oleh Aryo Atmaja diperbarui 05 Agu 2024, 16:15 WIB
Thierry Henry hanya delapan bulan menjadi pemain Juventus.

Bola.com, Jakarta - Thierry Henry lebih banyak dikenal dan dianggap sebagai legenda Arsenal. Pencapaian individu maupun gelar juara bersama The Gunners, membuatnya menjadi satu di antara pemain dengan nama besar pada masanya.

Namun sebelum menjadi idola publik Arsenal, Thierry Henry sempat mencicipi karier sangat singkat bersama raksasa Italia, Juventus. Ya pada musim 1998/1999, ia berseragam Bianconeri usai digaet dari AS Monaco.

Advertisement

Ada sekelumit cerita dari Henry atas keputusannya bergabung dengan Juventus, yang mengundang perkataan Arsene Wenger, pelatihnya semasa di Arsenal.

Thierry Henry mengungkapkan momen Arsene Wenger mengubah kariernya dengan mengatakan kepadanya bahwa dia membuang-buang waktu dalam peran yang salah di Juventus.

2 dari 4 halaman

Ditonton Arsene Wenger

Arsene Wenger bersama Thierry Henry (AFP/Sinead Lynch)

Thierry Henry berusia 47 tahun pada akhir bulan ini dan saat ini menjadi pelatih skuad Prancis di Olimpiade di Paris, hidupnya berubah drastis pada musim panas 1999.

Berbicara kepada situs resmi Arsenal, dia mengingat kembali kebetulan aneh yang membuatnya pindah ke The Gunners setelah hanya enam bulan di Turin. Ia mengaku Juventus melakukan kesalahan atas peran dan posisi bermainnya.

“Beberapa tahun setelah Arsene meninggalkan Monaco, dia datang untuk menonton pertandingan antara Juventus dan Udinese yang saya mainkan. Setelah pertandingan, saya akan kembali ke Paris dan dia berada di pesawat yang sama,” kata Henry.

3 dari 4 halaman

Salah Posisi

3. Thierry Henry - Pemain bernomor punggung 14 ini adalah mesin gol andalan The Gunners. Kesuksesan Arsenal era Arsene Wenger saat itu tak lepas dari peran kunci nya sebagai striker yang sangat mematikan di depan gawang lawan. (AFP/Odd Andersen)

Henry bergabung di Juventus dari Monaco, dan oleh pelatih Marcelo Lippi ia bermain sebagai pemain sayap. Sementara saat di Arsenal, ia adalah momok menakutkan di kotak penalti lawan, Henry menjadi mesin gol mematikan Meriam London.

"Dia memberitahuku bahwa dia pernah menonton pertandingan itu. Kami bertukar nomor telepon dan dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak mengerti mengapa saya bermain di sayap. Saat itu, saya sebenarnya bermain sebagai bek sayap!" ujar Henry.

“Dia mengatakan kepada saya bahwa saya membuang-buang waktu dan dia mengingat saya sebagai pemain nomor 9. Dia mengatakan akan sangat bagus jika kami bisa bertemu dengannya lagi, dan sisanya tinggal sejarah.”

4 dari 4 halaman

Meledak di Arsenal

Thierry Henry awalnya tidak nyaman dipindahkan dari sayap kiri menjadi penyerang tengah oleh Wenger. Awalnya, Ia tak mampu mencetak satupun gol dari tujuh laga. Namun siapa sangka posisi barunya itu, akhirnya mengantarkannya sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia. (Foto: AFP/Ian Kington)

Henry lantas hijrah ke Arsenal. Ia digaet dengan nilai 16,1 juta euro, sedikit lebih tinggi dari 12,5 juta euro yang dihabiskan Juventus untuk mengontraknya dari AS Monaco enam bulan sebelumnya.

Dia kemudian mencetak 228 gol dan memberikan 97 assist dalam 377 pertandingan untuk The Gunners.

Perannya di Juve adalah sebagai bek sayap kiri, namun ia masih mampu mencetak tiga gol dengan dua assist dalam 20 penampilan kompetitif untuk Bianconeri.

Sumber: Football Italia

Berita Terkait