An Se-young Ungkap Persahabatannya dengan Gregoria Mariska Tunjung: Kalau Saya ke Indonesia Sering Ditraktir

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 05 Agu 2024, 15:30 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young memeluk lawannya, wakil Indonesia Gregoria Mariska Tunjung usai berakhirnya laga semifinal nomor tunggal putri cabor bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Minggu (4/8/2024). An Se-young menang rubber-game 11-21, 21-13 dan 21-16 dan melaju ke final. (AP Photo/Kin Cheung)

Bola.com, Jakarta - Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, mengaku dapat memahami rasa kecewa pemain Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, ketika kalah dalam laga semifinal Olimpiade Paris 2024 pada Minggu (4/8/2024). Pasalnya, ternyata mereka berteman sangat dekat.

Berlaga di Adidas Arena, 'Jorji' dan Se-young berjumpa di semifinal, dan Se-young menang lewat rubber game dengan skor 11-21, 21-13, 21-16. Gregoria pun memenangi gim pertama usai Se-young mengeluhkan rasa sakit pada lututnya. Namun, kekalahan di gim pertama justru membuat Se-young kian semangat.

Advertisement

Pebulu tangkis berusia 22 tahun ini pun bangkit di gim kedua dan terus mendominasi set kedua sejak awal, sehingga meraih kemenangan. Gim ketiga pun berjalan sengit, tetapi Se-young berhasil memetik kemenangan sehingga melaju ke final.

2 dari 3 halaman

Sempat Gugup Hadapi Gregoria Mariska Tunjung

Gregoria Mariska Tunjung jatuh bangun menjemput shuttlecock saat menghadapi An Se-young pada semifinal bulutangkis Olimpiade Paris 2024 nomor tunggal putri, Minggu (4/8/2024). (ARUN SANKAR / AFP)

Dinukil dari Naver, An Se-young mengaku dirinya sempat gugup menghadapi Gregoria pada gim pertama. Namun, ia berhasil bangkit karena semangat yang membara demi menuju final.

"Saya rasa saya gugup. Jika Anda kalah pada gim pertama, rasanya beban sangatlah besar. Namun, hal ini justru membuat saya lebih waspada. Saya rasa, itulah yang membuat saya terus melaju. Selain itu, saya tak bisa bergerak dengan kecepatan yang sama pada gim ketiga," ungkapnya.

Usai pertandingan berakhir, Se-young memeluk Gregoria dan foto bersama. Momen unik ini pun kontan mendapatkan tepuk tangan penonton yang mengapresiasi sikap sportif mereka. Se-young kemudian menjelaskan gesturnya ini.

3 dari 3 halaman

Punya Hubungan yang Sangat Dekat

Gregoria Mariska Tunjung dan An Se-young memberikan penghormatan kepada penonton yang telah hadir menyaksikan pertandingan mereka pada semifinal bulutangkis Olimpiade Paris 2024. (ARUN SANKAR / AFP)

"Saya rasa ia pasti merasakan tekanan yang sangat besar karena menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa. Ia adalah pemain yang sudah saya kenal saat saya masih jadi pemain junior," tutur Se-young.

"Dia lebih tua dari saya, tapi kami sangat dekat. Setiap saya pergi ke Indonesia, ia membelikan saya makanan dan banyak hal lainnya. Kami sangat dekat. Jadi, saya tahu apa yang ia rasakan jika ia kalah. Rasanya menyakitkan," tutupnya.

Se-young akan menghadapi wakil China, He Bing Jiao, di final. Bing Jao mendapatkan tiket ke final usai wakil Spanyol, Carolina Marin, mengalami cedera di semifinal dan mengundurkan diri. Hal ini membuat medali perunggu jatuh ke tangan Gregoria.

Sumber: Naver

Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, 5/8/2024)

Berita Terkait