Bola.com, Jakarta - Peraih medali emas Olimpiade 2024 dari cabang olahraga renang, Thomas Ceccon, kedapatan tidur di taman. Atlet asal Italia tersebut memilih tidur di sebuah taman gara-gara buruknya fasilitas di kampung atlet.
Video Ceccon tertidur di sebuah taman yang tak jauh dari kampung atlet viral di dunia maya. Terlihat dari video tersebut, Thomas Ceccon tertidur di atas rumput dan hanya beralaskan handuk.
Keputusan atlet berusia 23 tahun tersebut tidur di taman ketimbang di asrama, semakin mempertegas buruknya fasilitas di kampung atlte Olimpiade 2024. Mayoritas atlet mengeluhkan tempat tidur yang kasar, kurangnya pendingin ruangan padahal sedang musim panas, makanan yang mengecewakan, dan daerah yang bising.
Jika merasa tak nyaman dengan kondisi tersebut, para atlet Olimpiade 2024 bisa memilih untuk beristirahat di tempat lain yang mereka inginkan. Thomas Ceccon pun akhirnya memilih untuk tidur di sebuah taman yang tak jauh dari kampung atlet.
Merasa Kecewa
Thomas Ceccon buka suara terkait video viralnya yang tidur di sebuah taman. Dia mengaku kecewa dengan buruknya fasilitas di kampung atlet Olimpiade 2024, dan tak bisa beristirahat karena kondisi yang panas dan bising.
"Banyak atlet pindah karena alasan itu. Ini bukan alibi atau alasan, ini kenyataan yang mungkin tidak diketahui semua orang," kata Ceccon.
"Saya kecewa karena tidak berhasil mencapai final, tetapi saya terlalu lelah. Sulit untuk tidur baik di malam hari maupun di siang hari. Di sini, saya benar-benar berjuang melawan panas dan kebisingan," lanjutnya.
Raih Medali Emas
Meski mengalami pengalaman yang tak mengenakkan di kampung atlet, Thomas Ceccon berhasil meraih medali emas. Dia sukses mempersembahkan medali emas untuk Italia pada nomor gaya punggung 100 meter putra.
Selain itu, dia juga sukses mendapatkan medali perunggu. Thomas Ceccon mendapatkan perunggu pada nomor estafet renang gaya bebas 4x100 meter.
Ceccon sebenarnya memiliki kans untuk menambah koleksi medalinya di nomor 200 meter gaya punggung putra. Sayangnya, dia gagal lolos ke final karena kelelahan akibat kurangnya istirahat, dampak dari buruknya fasilitas di kampung atlet.
Sumber: Sky News