Bola.com, Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, memaparkan bahwa PSSI mendapatkan dana Rp127,1 miliar dari APBN 2024 melalui anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Uang sebesar itu diperuntukkan ke training camp (TC) PSSI di Ibu Kota Nusantara (IKN), TC dan turnamen Timnas Indonesia putra dan putri di luar negeri, kompetisi termasuk untuk Liga 3, hingga pelatihan pelatih dan wasit.
Selain itu, APBN 2024 juga mengalokasikan bujet Rp8,3 miliar untuk pemusatan latihan timnas U-23 di Piala Asia U-23 2024 yang menjadi kualifikasi untuk Olimpiade 2024 Paris.
Namun, Wakil Ketua PSSI, Zainudin Amali, meluruskan nominal dari APBN 2024 itu. Pihaknya menerima Rp120 miliar, bukan Rp127 miliar.
Berterima Kasih
Amali tetap berterima kasih kepada Presiden RI, Jokowi dan Sri Mulyani yang terus mendukung PSSI, meski kebutuhan PSSI jauh lebih besar dari bantuan itu.
"Ya beredar bahwa kami mendapatkan bantuan dari PSSI. Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian pemerintah," ujar Amali dalam video yang dibagikan ke wartawan, Selasa (6/8/2024).
"Sehingga Pak Presiden dan Ibu Menteri Keuangan yang sudah memberikan bantuan kepada PSSI. Tapi, itu tidaklah cukup. Sebab, itu hanya sebagian dari kebutuhan kami," jelasnya.
4 Kali Lipat
Amali menjelaskan bahwa kebutuhan pihaknya bisa mencapai empat kali lipat dari anggaran yang diberikan pemerintah. Artinya, PSSI memerlukan Rp480 miliar.
"Kira-kira kalau bisa dihitung, kebutuhan PSSI itu bisa sampai empat kali lipat dari angka itu," ungkap mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI tersebut.
"Saya juga mau mengklarifikasi jumlah yang beredar itu tidak seperti itu. Dibilang Rp127 miliar, yang benar itu Rp120 miliar. Pemetaan anggaran untuk kebutuhan TC, pembinaan, dan lain-lain," ucap Amali.
Pemasukan dari Sponsor
"Yang perlu saya jelaskan, di samping bantuan pemerintah, kami juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Dari sponsor, dari hal-hal komersial yang didapatkan PSSI," imbuh Amali.
"Sehingga yang tidak tercantum dalam peruntukkan di anggaran itu, kami biayai yang kami dapatkan dari komersial dan sponsor," ungkap Amali.