Gregoria Mariska Tunjung Jenguk Carolina Marin di Ruangan Medis: Di Situ Aku Doain Dia

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 06 Agu 2024, 15:45 WIB
Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di cabor bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 berkat kemenangan dramatis tiga set (21-4, 8-21 dan 23-21) atas tunggal putri Korea Selatan, Kim Ga-eun pada babak 16 besar di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Kamis (1/8/2024) malam waktu Prancis atau Jumat (2/8/2024) dini hari WIB. Satu wakil Indonesia lainnya di ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tersingkir di babak perempatfinal usai kalah dari unggulan pertama asal China, Liang Wei Keng/Wang Chang. (Dok. NOC Indonesia/Naif Muhammad Al'as)

Bola.com, Jakarta - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengaku sempat bertemu dengan Carolina Marin, yang cedera dan memilih mundur dalam semifinal Olimpiade Paris 2024 di Adidas Arena pada Minggu (4/8/2024) lalu.

Dalam pertandingan itu, Carolina Marin melawan wakil China, He Bing Jiao, demi memperebutkan tiket ke final. Awalnya, pertandingan berjalan cukup mudah bagi Marin. Namun, pada set kedua, ia mengalami cedera lutut yang parah dan memilih mundur.

Advertisement

Dengan mundurnya Marin, maka medali perunggu otomatis jatuh ke tangan Gregoria, yang kalah dari wakil Korea Selatan, An Se-young, di semifinal. Se-young sendiri akhirnya merebut medali emas Olimpiade Paris 2024 nomor tunggal putri seusai menang atas Bing Jiao di babak final.

2 dari 3 halaman

Berharap Cedera Carolina Marin Tak Serius

Pebulutangkis putri asal Spanyol, Carolina Marin, meringis kesakitan setelah mengalami cedera pada semifinal Olimpiade Paris 2024. (Luis TATO / AFP)

Dalam jumpa pers pada Senin (5/8/2024), Gregoria Mariska Tunjung pun mengaku sempat bertemu dengan Marin usai pertandingan. Selain menanyakan kondisi terkini Marin, Gregoria juga mendoakan yang terbaik bagi pebulu tangkis Spanyol itu.

"Kemarin sempat ketemu saat Carolina Marin baru selesai pertandingan di ruangan medis. Kayaknya saat itu, karena dia baru jatuh, dia masih dalam kondisi emosi yang kurang baik karena sedih, karena mimpi buruk banget kalau atlet cedera," kisah 'Jorji' seperti yang dikutip Antara.

"Aku tanya kondisinya bagaimana, terus dia bilang ini cukup buruk. Di situ aku doain dia, aku bilang semoga recovery-nya cepat. Aku berharap dia bisa melanjutkan kariernya di badminton dan semoga cederanya tidak serius,” lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Sebut Semua Atlet Olimpiade Hebat

(Dari kanan) pebulu tangkis Indonesia peraih medali perunggu, Gregoria Mariska Tunjung, peraih medali emas An Se-young (Korea Selatan) dan peraih medali perak He Bing Jiao (Indonesia) berswafoto di atas podium saat upacara penyerahan medali nomor tunggal putri cabor bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Senin (5/8/2024). (AP Photo/Kin Cheung)

Melihat kegigihan para rivalnya, terutama perjuangan Marin yang dalam kondisi cedera, Gregoria mengaku sangat salut. Hal ini membuatnya mendapatkan motivasi tambahan untuk berprogres dan mengembangkan potensinya sebagai pebulu tangkis.

“Seluruh pemain di Olimpiade adalah pemain-pemain hebat di negaranya masing-masing dengan semangat juang yang tinggi. Misalnya Carolina Marin yang berjuang untuk bermain, tapi memang pada akhirnya tidak bisa dipaksakan,” ungkap pemain berusia 24 tahun ini.

Sumber: Antara

Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, 6/8/2024)