Liga Inggris: Enzo Maresca Salahkan Premier League soal Transfer Conor Gallagher dari Chelsea ke Atletico Madrid

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 06 Agu 2024, 20:15 WIB
Enzo Maresca saat membesut Leicester City pada musim 2023/2024. (GLYN KIRK / AFP)

Bola.com, Jakarta - Enzo Maresca mengecam peraturan Premier League yang membuat klub mau tak mau menjual pemain akademinya. Pernyataan ini terlontar setelah Chelsea melepas Conor Gallagher ke Atletico Madrid.

Manajer Chelsea itu merasa klub tidak bisa disalahkan tatkala banyak pemain akademi keluar dari Inggris. Peraturan dari Premier League lah yang membuat klub Liga Inggris mesti menjual alumni akademi klub.

Advertisement

Pada bulan Juni, sejumlah klub memilih untuk menjual pemain yang dikembangkan oleh akademi mereka menjelang kesepakatan akuntansi tahunan untuk PSR. The Blues menjual Ian Maatsen, sementara Everton menjual Lewis Dobbin.

Pemain yang dikembangkan klub dapat dijual untuk mendapatkan keuntungan murni, sehingga tim dapat lebih mudah menyeimbangkan pembukuan. Chelsea bagaimanapun, telah melihat penjualan pemain mapan meningkat secara dramatis sejak kedatangan Clearlake Capital.

2 dari 3 halaman

Bukan Masalah Chelsea

Pemain Chelsea, Conor Gallagher, tampak kecewa setelah ditaklukkan Arsenal dalam duel tunda pekan ke-29 Premier League 2023/2024, Rabu (24/4/2024). (AP Photo/Kin Cheung)

Kepergian Conor Gallagher ke Atletico Madrid diatur untuk menjadi langkah terbaru seperti itu. Lewis Hall, Billy Gilmour, Mason Mount, Ruben Loftus-Cheek dan Callum Hudson-Odoi semuanya telah terjual dalam beberapa musim terakhir.

Chelsea telah secara aktif mencari untuk membuat langkah seperti itu dengan menempatkan orang-orang seperti Gallagher untuk dijual. Klub berencana untuk menjual bek Trevoh Chalobah setelah meninggalkan pemain berusia 25 tahun itu dari tur pramusim di Amerika Serikat. Namun Maresca membela klub.

"Tapi ini bukan masalah Chelsea," katanya.

“Ini adalah aturannya. Semua klub saat ini terpaksa menjual pemain dari akademi karena aturan. Itu semua masalah Premier League.”

3 dari 3 halaman

Tidak Mungkin Ada One Man Club

“Saya juga berpikir niat klub bukan untuk menjual pemain dari akademi, tapi itu adalah aturan di akhir bahwa Anda harus melakukannya," tambahnya. "Ini bukan hanya kami, itu semua klub Liga Inggris. Sayang sekali karena di Italia kami memiliki Francesco Totti di Roma, 20 tahun dengan klub yang sama.

"One Man Club, kami menyukainya dalam sepak bola; para penggemar ingin melihatnya. Tetapi dengan aturan sekarang, itu berbeda dari masa lalu."

Berita Terkait