Nostalgia Vennard Hutabarat saat Masih Bersepak Bola: Main di Klub Hong Kong, Dipanggil Pulang demi Sang Adik

oleh Choki Sihotang diperbarui 07 Agu 2024, 10:00 WIB
Aksi Vennard Hutabarat yang berusaha mengelabui Kim Jeffrey Kurniawan. (Bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Jakarta Tak banyak yang tahu, Vennard Hutabarat ternyata pernah berkarier di luar negeri. Hanya saja tak lama. Ia dipanggil pulang ke Indonesia karena masalah sepele.

Lewat kanal YouTube Sport77 Official, mantan pemain Persija Jakarta yang juga dikenal sebagai legenda Timnas Futsal Indonesia bicara sepenggal perjalanan kariernya di kampung orang.

Advertisement

Semua berawal dari ketidaksengajaan yang kemudian berujung rezeki serta pengalaman yang sangat berharga bagi Vennard Hutabarat.

Mantan kapten Timnas Futsal Indonesia yang ikut berjasa memenangkan Piala AFF Futsal 2010 menuturkan kalau dia pernah bermain di Liga Hong Kong bersama eks striker kebanggaan Indonesia, Rochy Putiray.

Hanya saja, keduanya berbeda klub. Rochy Putiray mengawali petualangannya di Hong Kong pada 2000 saat ia menerima pinangan Instant-Dict F.C. Dari tim ini, nama Rochy Putiray kian meledak bersama tim Hong Kong lainnya, South China AA.

2 dari 4 halaman

Ikuti Jejak Rochy Putiray

Lantas, bagaimana kisahnya Vennard Hutabarat bisa mengikuti jejak Rochy Putiray? Ternyata, berawal dari ketika Instant Dict datang ke Jakarta untuk laga pramusim.

"Saya bermain di Rangers FC. Pada saat itu Rochy Putiray sudah duluan ke Hong Kong. Dia bermain di Instant Dict. Pada saat itu gua bekerja sama dengan Mirwan Suwarso yang sekarang di Como 1907. Dulu gua kerja sama dia tuh. Terus dia ngomong,'Ve, ini timnya Rochy Putiray Instant Dict dari Hong Kong mau datang ke Jakarta. Gua minta tolong lu ya karena bisa bahasa Inggris untuk jadi kayak LO-nyalah," tutur Vennard Hutabarat.

3 dari 4 halaman

Cerita Gabung Klub Hong Kong

Pemain futsal Indonesia, Vennard Hutabarat, meramaikan grand final Super Soccer Futsal Battle 2017 di Bintaro Jaya ExChange, Tangerang, Sabtu (21/10/2017). Timnas futsal Piala AFF 2010 tampil melawan All Star. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Menurut Vennard Hutabarat, saat tiba di Indonesia, tiba-tiba pelatih Instant Dict mendekat lalu meminta disediakan tim yang tak terlalu kuat sebagai lawan tanding.

"Yang levelnya di bawah Instant Dict karena takut cedera mungkin. Soalnya tur pramusim," imbuh Vennard Hutabarat sembari menambahkan ia kemudian menyodorkan tim kampusnya, Perbanas Jakarta, sebagai lawan tanding.

"Saya kemudian bermain sama tim Perbanas. Pas main, dia lihat saya mungkin bagus". Singkat cerita, pelatih Instant Dict bicara kepada Mirwan Suwarso untuk membawa Vennard Hutabarat ke Hong Kong.

"Kata Mirwan, oke Ve. Kalau lu pede, pergi saja. Akhirnya gua pergi ke Hong Kong. Di sana trial di salah satu tim. Kebetulan Rangers FC ini lagi nyari pemain asing. Gua diusulin ke sana," katanya.

4 dari 4 halaman

Singkat di Liga Hong Kong

Berapa lama bermain di Liga Hong Kong?

"Kalau di Hong Kong tuh pendek kompetisinya. Kebanyakan turnamen. Saat itu, di sana cuma ada sembilan tim profesional. Setiap penonton yang datang ke lapangan tak terlalu banyak. Empat bulan di sana, saya dipanggil orang tua pulang. Alasan pulang sepele karena adik gua yang paling kecil nggak bisa diatur. Dia cuma takut sama gua"

"Akhirnya kontrak gua diputus. Balik ke Indonesia kalau nggak salah sempat main di PK Bontang atau Persegi Gianyar sebelum akhirnya gua pindah ke futsal".