Liga Inggris: Moises Caicedo Sebut Cara Melatih Enzo Maresca Mirip di Brighton, Jadi Makin Pede

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 06 Agu 2024, 21:30 WIB
Moises Caicedo sukses menyapu serangan-serangan yang coba dibangun oleh Sheffield United. Sang pemain juga sesekali mampu menjadi inisiator serangan Chelsea. (AP Photo/Ian Walton)

Bola.com, Jakarta Moises Caicedo yakin manajer baru Chelsea, Enzo Maresca akan cocok untuknya. Gelandang asal Ekuador itu mengatakan bahwa ia akan lebih kuat untuk musim pertamanya berseragam Chelsea.

"Awalnya sulit bagi saya karena ini klub besar dan Anda harus selalu memenangkan setiap pertandingan. Sulit bagi saya karena saya berada di Brighton, di mana tekanannya lebih rendah. Chelsea berbeda," katanya kepada chelseafc.com.

Advertisement

"Ada banyak tekanan karena sejarah klub, para pemain yang ada di sini. Sangat sulit berada di sana, tetapi dalam empat atau lima bulan terakhir saya merasa lebih nyaman di klub karena ada banyak orang di sekitar saya," katanya.

Tentang Maresca, Caicedo punya pendapat.

"Ia bermain seperti sistem yang sama dengan yang saya mainkan di Brighton. Ia menginginkan hal yang sama. Ia ingin saya menunjukkan kualitas saya, memiliki kepribadian yang baik, untuk menunjukkan kepada rekan satu tim saya bahwa saya adalah bos di lapangan," katanya.

"Yang pasti, saya akan menjadi pemain yang bagus bersamanya."

2 dari 3 halaman

Pramusim

Pemain Chelsea, Marc Guiu saat berhadapan dengan Wrexham dalam uji coba pramusim 2024/2025 di Amerika Serikat. (Thearon W. Henderson / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

Enzo Maresca mengatakan dia tidak memiliki keraguan tentang progress pada tim Chelsea meskipun menelan kekalahan 2-4 dari Manchester City.

Maresca menggambarkan pertandingan di Stadion Ohio sebagai sesuatu yang aneh setelah timnya mendominasi periode besar dan menciptakan beberapa peluang berbahaya melawan juara Liga Inggris meski akhirnya kalah karena dua blunder ceroboh.

Pada laga tersebut, Chelsea kebobolan dua gol melalui Erling Haaland hanya dalam waktu kurang dari satu menit. Itu adalah cerita yang sama di babak kedua ketika dua kesalahan passing lainnya dalam suksesi cepat membuat Man City menjauh 4-0.

Chelsea menikmati 56 persen penguasaan bola sepanjang 90 menit dan memiliki jumlah tembakan ke gawang yang sama dengan City tetapi hanya bisa menghasilkan dua gol melalui upaya Raheem Sterling dan Noni Madueke.

3 dari 3 halaman

Makin Pede

Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne (kanan) berusaha mengontrol bola di samping gelandang Chelsea, Moises Caicedo pada laga semifinal Piala FA 2023/2024 di Wembley Stadium, London, Sabtu (20/4/2024). (AP Photo/Ian Walton)

Caicedo merasa kepercayaan dirinya lebih baik.

"Namun terkadang jika Anda tidak kuat dalam pikiran, itu sulit. Setelah setiap pertandingan, saya menonton pertandingan saya. Seorang pria yang saya ajak bicara secara teratur mengatakan kepada saya, 'Moises, Anda adalah pemain yang bagus, Anda dapat melakukan apa pun yang Anda inginkan di lapangan dengan penuh tanggung jawab. Percayalah pada diri sendiri. Jika Chelsea membayar Anda sebanyak itu, itu karena Anda adalah pemain yang sangat bagus'," katanya

"Saya berharap dapat tampil lebih baik dan menunjukkan kualitas saya."

Berita Terkait