Bola.com, Malang - Arema FC tidak ingin terlena dengan gelar juara Piala Presiden 2024 yang baru saja mereka raih. Setelah pulang ke Malang dan mengikuti pawai dadakan, Senin (5/8/2024), serta diliburkan satu hari, Ahmad Alfarizi dkk. digembleng latihan fisik di Kebun Raya Purwodadi pada Rabu (7/8/2024) pagi WIB.
Latihan fisik ini sekaligus untuk mengakhiri euforia juara Piala Presiden 2024. Pelatih Arema FC, Joel Cornelli, berharap anak buahnya mulai mengarahkan fokus untuk BRI Liga 1 2024/2025.
Singo Edan akan menjalani laga perdana BRI Liga 1 2024/2025 dengan menghadapi Dewa United di Stadion Supriyadi, Blitar, pada awal pekan depan, Senin (12/8/2024).
"Latihan hari ini fisik, karena saat Piala Presiden kami tidak punya waktu untuk meningkatkan fisik pemain. Jadwal padat. Setelah menjadi juara Piala Presiden, sekarang fokus untuk kompetisi," jelas Joel.
Enjoy dan Pede
Meski langsung mendapatkan latihan berat, pemain Arema FC menjalaninya dengan enjoy. Keceriaan setelah Piala Presiden masih terlihat pada awal latihan. Bahkan ketika sudah berlari di taman yang menanjak, senda gurau masih terdengar.
Asisten pelatih Arema FC, Kuncoro, yang memimpin latihan fisik menambahkan jika pemain akan lebih percaya diri untuk menghadapi BRI Liga 1.
"Saya lihat kondisi pemain masih bagus, tetapi latihan fisik seperti ini tetap dibutuhkan. Mereka akan merasa lebih siap menjalani Liga 1," terang Kuncoro.
Mengubah Tradisi
Latihan fisik di Kebun Raya Purwodadi sebenarnya bukan kali pertama dilakukan oleh Arema FC. Namun, biasanya mereka melakukannya pada awal persiapan. Kali ini Singo Edan menggelar latihan fisik saat Liga 1 digelar kurang dari sepekan lagi.
Ternyata, ini jadi salah satu cara Arema FC untuk mengubah tradisi buruk setelah menjuarai Piala Presiden. Saat tiga kali juara pramusim, Arema FC seperti kehabisan bensin saat kompetisi, yang terjadi pada musim 2017, 2019, dan 2022.
"Kami tahu tentang hal itu, dan sekarang harus mengubahnya. Sehingga nanti kami bisa mendapatkan hasil yang bagus di Liga 1," terang Joel.
Berkaca pengalaman juara Piala Presiden sebelumnya, Arema selalu berkutat di papan tengah dan bawah ketika terjun di Liga 1. Padahal ekspektasi suporter terlanjur tinggi setelah juara saat pramusim.