Janji Desak Made Setelah Gagal Sumbang Medali di Olimpiade 2024: Saya Akan Berjuang Lagi di LA 2028

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 07 Agu 2024, 20:21 WIB
Reaksi atlet panjat tebing Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi usai mengalahkan Deng Lijuan dari China pada final speed putri Asian Games 2022 di Hangzhou, China, Selasa (3/10/2023). (ADEK BERRY / AFP)

Bola.com, Paris - Harapan indah atlet panjat tebing Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi, merengkuh medali dari Olimpiade Paris 2024 pupus. Namun, dia tidak patah semangat dan berjanji akan berjuang lagi untuk tampil di Olimpiade berikutnya. 

Langkah Desak Made Rita Kusuma Dewi terhenti di perempat final setelah kalah dari atlet China, Lijuan Den., dengan selisih 0,006 detik. Desak menorehkan 6,369 detik, kalah dari Deng 6,363 detik, yang membuatnya tidak lolos ke semifinal.

Advertisement

"Saya enggak tahu mau ngomong apa lagi. Saya tadi sudah cepat, tapi lawan saya akui lebih cepat. Saya akan berjuang lagi di Los Angeles 2028," ujar Desak Made Rita Kusuma Dewi, melalui rilis dari NOC Indonesia. 

"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, terima kasih atas dukungan dan doanya untuk tim panjat tebing Indonesia. Terus dukung kami, besok masih ada Bang Veddriq Leonardo, semoga bisa naik podium tertinggi di Olimpiade," imbuhnya.

 

2 dari 3 halaman

Masih Ada Peluang

Olimpiade - Ilustrasi Logo Olimpiade Paris 2024 (Bola.com/Adreanus Titus)

Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie menyebut masih ada peluang untuk meraih medali di Olimpiade Paris 2024.

"Tadi kita lihat perjuangan Desak Made dan Sallsabillah, tapi memang belum membuahkan hasil dari doa kita. Kita harus memberikan dukungan moril dengan lebih menyemangat atlet-atlet kita selanjutnya, ada Eko Yuli, Veddriq, Rizki Juniansyah dan Bernard van Aert," kata Anindya. 

"Jadi kita harus tetap tegar menghadapi semua ini bagaimana caranya supaya pada akhirnya berujung baik," ungkap Anin.

3 dari 3 halaman

Impian yang Tertunda

Ekspresi kecewa atlet panjat tebing Indonesia, Desak Made saat kalah cepat 0,006 detik dari wakil China, Deng Lijuan pada babak perempat final cabang olahraga panjat tebih Olimpiade Paris 2024 di Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris, Prancis, Rabu (07/08/2024). (AFP/Jonathan Nackstrand)

Kegagalan tersebut membuat Desak Made harus menunda impiannya meraih medali emas Olimpiade Paris 2024. Sebelum bertolak ke Paris, Desak mengaku sangat ingin membawa pulang medali emas ke Indonesia. 

"Yang pastinya saya ingin bisa mengumandangkan Indonesia Raya di Olimpiade Paris. Untuk rekor belakangan yang penting medali emas dulu untuk Indonesia, Astungkara," kata Desak sebelum Olimpiade 2024. 

"Negara yang lolos mempunyai kapasitas mereka masing-masing, berusaha untuk tidak lengah dan fokus pada diri sendiri di Olimpiade nanti," bebernya saat itu.