Raih Medali Emas Olimpiade 2024, Veddriq Leonardo: Alhamdulillah... Ini Kado untuk HUT Ke-79 Indonesia

oleh Rizki Hidayat diperbarui 08 Agu 2024, 20:31 WIB
Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo mencium medali emasnya saat di atas podium cabang olahraga panjat tebing nomor speed Olimpiade Paris 2024 di Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris, Prancis, Kamis (08/08/2024). (AFP/Jonathan Nackstrand)

Bola.com, Paris - Veddriq Leonardo menorehkan prestasi gemilang di Olimpiade 2024 Paris. Atlet asal Pontianak itu berhasil meraih medali emas di pesta olahraga terakbar di dunia tersebut.

Veddriq Leonardo berhadapan dengan Wu Peng pada laga final cabang olahraga panjat tebing Olimpiade 2024, pada nomor speed putra di Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris, Kamis (8/8/2024) sore WIB.

Advertisement

Sebelum menembus final, atlet berusia 27 tahun tersebut mampu mengalahkan Bassa Mawem pada perempat final, dan menang atas Reza Alipour di semifinal. Pada perempat final, Veddriq Leonardo mengukir waktu 4,88 detik dan 4,78 detik di semifinal.

Dalam duel final, Veddriq melakukan start dengan baik. Dia akhirnya berhasil mengalahkan Wu Peng dengan catatan waktu 4,75 detik, dan berhak atas medali emas Olimpiade 2024. Veddriq Leonardo unggul 0,02 detik atas Wu yang akhirnya harus puas meraih medali perak.

 

2 dari 4 halaman

Medali Emas Perdana

Ekspresi bahagia atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo saat berhasil meraih medali emas cabang olahraga panjat tebing nomor speed Olimpiade Paris 2024 di Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris, Prancis, Kamis (08/08/2024). (AFP/Jonathan Nackstrand)

Keberhasilan Veddriq Leonardo meraih medali emas Olimpiade 2024 terasa spesial. Pasalnya, itu adalah medali emas perdana Indonesia di Olimpiade Paris.

Sebelumnya, Tim Indonesia hanya mampu mendulang medali perunggu dari cabang olahraga bulutangkis. Medali tersebut disumbangkan Gregoria Mariska Tunjung, setelah sang lawan Carolina Marin harus mundur akibat cedera.

Dengan tambahan satu medali emas, posisi Tim Indonesia di klasemen perolehan medali terdongkrak ke urutan 46. Namun, Indonesia masih kalah dari Filipina yang sudah meraih dua medali emas dan dua medali perunggu, serta Thailand yang mengoleksi satu medali emas, dua perak, dan dua perunggu.

 

3 dari 4 halaman

Kado untuk HUT Ke-79 Indonesia

Veddriq Leonardo berhasil meraih medali emas perdana bagi Indonesia di Olimpiade 2024 dari cabang olahraga panjat tebing di Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris, Kamis (8/8/2024) sore WIB. Veddriq mencatatkan waktu 4,75 detik, unggul 0,02 detik atas Wu Peng. (AP Photo/Tsvangirayi Mukwazhi)

Veddriq Leonardo merasa sangat bahagia dan bangga bisa meraih medali emas Olimpiade 2024. Dia pun mendedikasikan medali tersebut sebagai kado perayaan kemerdekaan ke-79 Indonesia pada 17 Agustus mendatang.

"Senang sekali, Alhamdulillah, terima kasih masyarakat Indonesia. Olahraga ini baru tapi diberi kepercayaan dan bisa dibuktikan dengan meraih emas. Bersyukur untuk pencapaian ini dan saya pun bangga atas pencapaian ini," kata Veddriq usai perlombaan.

"Medali emas ini berkah dan ini juga merupakan kerja keras, usaha, dedikasi semua tim pelatih, atlet, teman keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan. Ini juga kado buat Indonesia di ulang tahun ke-79," imbuhnya dalam rilis dari NOC Indonesia.

 

4 dari 4 halaman

Bukan dari Bulutangkis

Veddriq Leonardo berhasil meraih medali emas perdana bagi Indonesia di Olimpiade 2024 dari cabang olahraga panjat tebing di Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris, Kamis (8/8/2024) sore WIB. Veddriq mencatatkan waktu 4,75 detik, unggul 0,02 detik atas Wu Peng. (AP Photo/Tsvangirayi Mukwazhi)

Prestasi Veddriq Leonardo ini menjadi sejarah tersendiri bagi Indonesia. Untuk kali pertama, Indonesia merengkuh medali emas Olimpiade bukan dari cabang bulutangkis!

Ya, delapan medali emas yang diraih Indonesia di Olimpiade dari edisi-edisi sebelumnya selalu berasal dari bulutangkis. Kali ini, bulutangkis gagal menjaga tradisi emas, seperti yang terjadi di Olimpiade London 2012.

"Indonesia harus berterima kasih dan bersyukur kita mendapat sejarah medali emas di luar bulutangkis," ujar CdM Indonesia Anindya Bakrie.

"Ini menandakan Indonesia bisa bersaing dengan siapapun, termasuk Amerika Serikat dan China. Ini akan menambah semangat walaupun pada akhir-akhir, masih ada Rizki Juniansyah, Bernard van Aert dan Nurul Akmal juga pasti bisa," lanjutnya.