Lika-liku Karier Veddriq Leonardo: Dulu Tekuni Nomor Boulder, Pindah ke Speed, Berujung Emas Olimpiade

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 08 Agu 2024, 23:52 WIB
Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo merayakan kemenangan pada babak final cabang olahraga pajat tebing nomor speed Olimpiade Paris 2024 di Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris, Prancis, Kamis (08/08/2024). (AFP/Fabrice Coffriri)

Bola.com, Jakarta - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, menorehkan momen bersejarah dengan merengkuh medali emas di Olimpiade Paris 2024, Kamis (8/8/2024). Ini menjadi emas pertama Indonesia di Olimpiade 2024. 

Ternyata, di awal kariernya, Veddriq Leonardo dulunya menekuni nomor boulder, kemudian baru berpindah ke nomor speed. Pilihan tersebut ternyata sangat tepat, karena berujung medali emas Olimpiade Paris 2024. 

Advertisement

"Spiderman" Indonesia asal Pontianak di Kalimantan Barat itu mengalahkan atlet China, Wu Peng, di final speed putra di Le Bourget Climbing Venue.

Perjalanannya di Olimpiade Paris sangat fantastis, karena sempat menyamai rekor dunia Samuel Watson pada 4,79 detik yang diciptakan atlet Amerika Serikat Amerika Serikat itu pada April 2024. Rekor dunia kembali diperbaiki oleh Watson.

Pria berumur 27 tahun itu, meraih waktu yang sama saat babak penyisihan unggulan pada Selasa (6/8/2024). Penyamaan rekor dunia itu terjadi saat Veddriq Leonardo berduel dengan wakil tuan rumah Bassa Mawem, dalam percobaan kedua penyisihan unggulan.

Meski begitu, penyamaan rekor dunia itu tidak berlangsung lama, karena Watson kembali memecahkaan rekor itu dengan 4,75 detik. Setelah drama penyamaan dan pemecahan rekor itu, Veddriq berduel dengan rekan senegara Rahmad Adi Mulyono untuk memperebutkan tiket perempat final dalam babak eliminasi.

 

2 dari 3 halaman

Jadi Tumpuan

Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, memamerkan medali emas Olimpiade Paris 2024, yang diraihnya dari nomor speed putra, Kamis (8/8/2024). (NOC Indonesia)

Dia berhasil mengalahkan Rahmad yang berasal dari Surabaya dan otomatis merebut tempat perempat final.

Dalam perempat final yang digelar Kamis malam WIB, Veddriq kembali berduel dengan Mawem untuk mencatat waktu 4,88 detik, sehingga lolos ke semifinal.

Di semifinal, Veddriq kembali tampil trengginas untuk mengandaskan perlawanan Reza Alipour Shenazandifard dari Iran, dengan membukukan waktu 4,78 detik, sedangkan lawannya itu mencatatkan waktu 4,84 detik.

Hasil itu membuatnya masuk partai puncak melawan Wu Peng dari China yang juga dia kalahkan.

Dalam Olimpiade tahun ini, Veddriq menjadi salah satu tumpuan medali emas nomor speed, bersama Rahmad Adi Mulyono, serta Desak Made dan Rajiah Sallsabillah dari speed putri.

Namun, ketiga rekannya terhenti pada babak penyisihan eliminasi, perempat final, dan small final atau perebutan perunggu.

 

 

 

3 dari 3 halaman

Pindah Nomor

Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo (tengah) berfoto bersama dengan wakil China, Wu Peng (kiri) dan wakil Amerika Serikat, Sam Watson di atas podium cabang olahraga panjat tebing nomor speed Olimpiade Paris 2024 di Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris, Prancis, Kamis (08/08/2024). (AFP/Jonathan Nackstrand)

Seperti apa perjalanan karier Veddriq di ajang panjat tebing? 

Seporti dikutip dari Antara, Veddriq mengenal panjat tebing sejak masih duduk SMA setelah diperkenalkan oleh kakak seniornya.

Seterusnya dia menekuni cabang olahraga tersebut dan selalu mewakili sekolahnya dalam berbagai perlombaan.

Anak dari seorang perempuan bernama Rosita itu, mengawali karier di nomor boulder, tapi akhirnya beralih ke nomor speed.

Prestasi atlet andalan itu sangat membanggakan Indonesia karena menjadi sorotan utama dalam setiap kejuaraan dunia. Veddriq merebut enam gelar juara dunia IFSC Climbing World Cup dan yang terbaru adalah juara Olimpiade Paris 2024.

Sumber: Antara