Bertabur Hadiah Ratusan Juta Rupiah, Kerjunas Layangan Aduan 2024 Siap Digelar

oleh Hery Kurniawan diperbarui 09 Agu 2024, 05:15 WIB
Pesatuan Layangan Aduan Seluruh Indonesia (Perlasi) menggelar kejuaraan tingkat nasional dalam rangka menyemarakkan HUT ke-78 Republik Indonesia yang akan memperebutkan Piala Menpora. (dok. Perlasi).

Bola.com, Jakarta - Persatuan Layangan Aduan Seluruh Indonesia (Perlasi) akan menggelar kejuaraan tingkat nasional di Cilincing, tepatnya di Lapangan Perlasi Rorotan Jakarta Utara pada  9-11 Agustus 2024. Sebanyak 196 peserta dari 23 provinsi di Indonesia siap untuk bertanding layangan aduan tahun ini.

Essa Muhamad selaku ketua umum Perlasi menyatakan kejurnas kali ini adalah yang kedua. Langkah itu disebut sebagai sebuah kemajuan bagi organisasi tersebut.

Advertisement

"Kejurnas menjadi persyaratan agar layangan aduan diakui KONI sebagai cabang olahraga prestasi," ujarnya, melalui rilis yang diterima Bola.com, Kamis (8/8/2024).  

Essa Muhamad menjelaskan bahwa kejurnas Layangan Aduan menjadi ajang pertemuan penggemar olahraga layangan seluruh Indonesia. Mereka akan datang ke Jakarta Utara untuk bersilaturahmi sekaligus berkompetisi.

"Sesuai Jargon Perlasi. di atas jadi lawan, di bawah jadi kawan," jelasnya.

2 dari 3 halaman

Ratusan Juta Rupiah

Kejuaraan Tingkat Nasional 2023 berlangsung sehingga memotivasi Perlasi untuk melakukan pembinaan layangan aduan dari usia dini. (dok. Perlasi)

Sekjen Perlasi, Adhy Kusuma juga, menjelaskan Kejurnas kali ini diikuti  dari berbagai kota dan provinsi mulai dari  Aceh, Sumatra Selatan, Banten, Jabar, DKI Jakarta, Jatim, Bali, hingga Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. Kejurnas kali ini  memperebutkan total hadiah sebesar Rp 150 juta.

"Perlasi telah memiliki anggota di 18 provinsi dan masing-masing provinsi telah mempunyai anggota di tiga kota di setiap Provinsinya. Sistem pertandingan kejurnas ini akan menggunakan sistem gugur," jelasnya.

3 dari 3 halaman

Barometer

Selain itu layangan aduan Indonesia disebut cukup disegani di dunia. Bahkan menjadi salah satu barometer.  "Indonesia telah menjadi barometer olahraga layangan Indonesia aduan dunia.  Pertama dari sisi teknik permainannya, kedua dari teknik pembuatan layangannya dan ketiga dari sisi produksi layangannya. Banyak UKM layangan yang telah melakukan ekspor hingga ke Brazil dan Pakistan," Essa Muhamad.

“Layangan aduan merupakan aset Indonesia baik dari sisi olahraganya maupun dari sisi ekonomi dari produksi layangan dan benangnya. Sudah saatnya pemerintah Indonesia mengakui potensi dari olahraga layangan aduan," tandas Essa.