Tren Medali Angkat Besi untuk Indonesia di Olimpiade: Diawali Lisa Rumbewas, Disempurnakan Atlet Cipocok Jaya Serang Rizki Juniansyah

oleh Hendry Wibowo diperbarui 09 Agu 2024, 17:45 WIB
Lisa Rumbewas. (AFP/Jung Yeon-Je)

Bola.com, Jakarta - Rizki Juniansyah membuat sejarah di cabor angkat besi nomor 73kg putra ajang Olimpiade 2024 Paris. Hari Jumat (09/08/2024) dini hari WIB, ia sukses membawa pulang medali emas.

Momen bersejarah, karena untuk kali pertama sepanjang keikutsertaan Indonesia pada ajang Olimpiade, ada atlet Tanah Air merasakan medali emas angkat besi.

Advertisement

Namun tradisi medali dari angkat besi untuk Olimpiade sebenarnya sudah terjaga dengan baik sejak Olimpiade Sydney 2020.

Kala itu pada nomor 48kg putri, Lisa Rumbewas meraih perak, sementara Sri Indriyani mengemas perunggu. Sementara di nomor 53kg putri, Sri Indriyani mendapat perunggu nomor 48kg putri.

Tren medali angkat besi dilanjutkan Lisa Rumbewas pada Olimpiade Athena 2004. Tampil di nomor sama, ia mempertahankan medali perak.

Olimpiade Beijing 2008, Lisa Rumbewas masih mendapat medali tapi kali ini menurun menjadi perunggu. Namun kala itu, ia jadi atlet Indonesia pertama yang bisa merasakan medali Olimpiade pada tiga edisi berturut-turut.

 

 

 

 

2 dari 3 halaman

Munculnya Eko Yuli Irawan dan Triyatno

Lifter Indonesia, Triyatno, saat bertanding pada cabang angkat besi kelas 69 kg putra di Olimpiade Rio 2016, Selasa (9/8/2016) waktu Brasil. (EPA/Larry W. Smith)

Seiring berakhirnya karier Lisa Rumbewas, Indonesia melahirkan lifter harapan baru di dalam diri Triyatno dan Eko Yuli Irawan.

Di Olimpiade Beijing 2008, Eko Yuli meraih medali perunggu nomor 56kg putra. Lalu Triyatno mengemas perunggu nomor 62kg putra.

Olimpiade London 2012, angkat besi menyalamatkan muka Indonesia yang gagal mendapat emas dari bulutangkis. Pasalnya ada tiga atlet angkat besi yang mendapat medali.

Ketiganya Eko Yuli perunggu nomor 62kg putra, Triyatno perak nomor 69kg, dan Citra Febrianti perak nomor 53kg putri.

 

3 dari 3 halaman

Rekor Eko Yuli

Pada Olimpiade Rio 2016, Eko Yuli Irawan yang berlomba di kelas 62 kg memperbaiki prestasinya dengan meraih medali perak dengan angkatan total 312 kg. (AFP/Pool/Stoyan Nenov)

Olimpiade Rio de Janeiro 2016 jadi saksi Eko Yuli meraih perak nomor 62kg putra, disusul Sri Wahyuni, peraih perak nomor 48kg putri.

Eko Yuli pun mencetak rekor saat meraih perak nomor 61kg putra pada Olimpiade 2020 Tokyo. Karena ia jadi atlet Indonesia pertama yang bisa merasakan medali Olimpiade pada empat edisi berturut-turut.

Di Tokyo 2020, Windy Cantika dan Rahmat Erwin Abdullah turut meraih perunggu untuk nomor 49kg putri plus 73kg putra.

Pada akhirnya tradisi medali Indonesia di angkat besi disempurnakan Rizki Juniansyah yang meraih medali emas nomor 73kg putra.

Semoga angkat besi terus mengharumkan nama bangsa Indonesia di ajang multievent lainnya.