Bola.com, Jakarta Di balik hingar bingar Olimpiade Paris 2024, ada beberapa pelatih Indonesia yang berhasil mengantarkan negara lain meraih medali.
Tim Indonesia, mengumpulkan dua medali emas dan satu perunggu. Dua medali emas itu dari cabor panjat tebing, nomor speed putra atas nama Veddriq Leonaro dan angkat besi putra kelas 73kg atas nama Rizki Juniansyah.
Sementara, medali perunggu dipersemahkan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.
Bulutangkis dan angkat besi memang menjadi primadona Indonesia. Tak hanya atlet, pelatih-pelatih asal Indonesia juga mendunia dan diburu oleh negara lain.
Siapa saja yang bersinar di Olimpiade Paris 2024?
Lukman, 2 Perak untuk Angkat Besi Thailand
Pelatih angkat besi asal Indonesia, Lukman, ikut bersinar di Olimpiade Paris 2024. Lukman mengangkat angkat besi Thailand dan berhasil meraih dua medali perak.
Lukman merupakan mantan pelatih Eko Yuli Irawan di Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012. Dalam dua edisi Olimpiade itu, Eko menyabet medali perunggu di kelas 61kg.
Lukman juga mengantarkan Triyatno meraih perak di London 2012.
Kali ini, di bawah polesan Lukman, dua atlet Thailand berhasil meraih medali perak.
Theerapong Silachai, di kelas yang sama dengan Eko, meraih perak dengan total angkat 303kg (Snatch 132kg dan Clean and Jerk 171kg).
Sementara, Wichuna Weeraphon, meraih medali perak di kelas 73kg yang dimenangkan atlet Indonesia, Rizky Juniansyah. Atlet Thailand tersebut membukukan total angkatan 346 kg, perinciannya snatch 148 kg dan clean & jerk 199 kg.
Rony Agustinus, Medali Emas untuk Bulutangkis Korea
Kemenangan bulutangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, tak lepas dari polesan pelatih Indonesia, Rony Agustinus.
Mantan pemain tunggal putra Indonesia itu melatih An Se-young sejak Juli 2022.
Deretan prestasi si anak ajaib itu sejak saat itu ialah medali emas Asian Games 2022 yang digelar di Hangzhou 2023, Kejuaraan Dunia 2023, dan puncaknya Olimpiade Paris 2024.
Rexy Mainaky, Medali Perunggu untuk Bulutangkis Malaysia
Rexy Mainaky masih menjadi andalan di bulutangkis Malaysia. Legenda ganda putra Indonesia itu kini menjabat sebagai pelatih kepala.
Rexy juga secara khusus menjadi mentor di nomor ganda putra. Hasilnya, sudah dua edisi sejak Tokyo 2020, Malaysia meraih perunggu, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Namun, target Rexy meleset karena federasi bulutangkis Malaysia (BAM), membidik medali emas.