Era Sudah Beda, Timnas Indonesia Dianggap Bisa Jadi Kuda Hitam Kualifikasi Piala Dunia 2026

oleh Nandang Permana diperbarui 10 Agu 2024, 17:00 WIB
Timnas Indonesia - Rafael Struick, Calvin Verdonk, Thom Haye, Jay Idzes (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta Pemain Timnas Indonesia tahun 2012, Abdul Musawir merasa yakin skuad Garuda Indonesia mampu bersaing di grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Menurut pria berdarah Aceh ini, kekuatan Timnas Indonesia saat ini bisa dikatakan yang terbaik di Asia Tenggara sehingga tak heran mampu lolos ke fase tiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Advertisement

Indonesia masuk dalam Grup C yang dihuni Jepang, Australia, Saudi Arabia, Bahrain, dan China. Berat!

Indonesia akan memulai perjuangan di Grup C dengan menghadapi Arab Saudi di Riyadh pada 5 September dan lima hari berselang akan menjamu Australia di Jakarta.

Setelah itu akan bertandang ke Bahrain, 10 Oktober kemudian bermain di kandang China 15 Oktober serta menjamu Jepang 14 November.

Lebih lanjut, menurut pria yang masa aktifnya pernah membela klub Liga 1. Persiraja Banda Aceh dan Persiba Balikpapan ini, komposisi pemain yang dimiliki Timnas Indonesia saat ini sangatlah mumpuni.

2 dari 4 halaman

Era Baru

Kolase - Thom Haye, Jay Idzes, Verdonk, Jordi Amat, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, Nathan Tjoe-A-On, Justin Hubner, Ivar Jenner, Sandy Walsh, Shayne Pattynama (Bola.com/Adreanus Titus)

Kata Musawir, saat ini tak ada perbedaan lagi antara 11 pemain line-up dengan pemain cadangan. Ditambah progres permainan Garuda dari pertandingan satu ke pertandingan lainnya selalu meningkat.

"Penampilan timnas sekarang ini sangat luar biasa,kualitas nya. Sangat luar biasa, dengan materi pemain muda dan pemain keturunan yang sangat baik, beda dengan sebelumnya. Insya Allah dengan komposisi pemain yang ada saat ini, Timnas bisa bersaing di Grup C," kata Abdul Musawir kepada Bola.com, Sabtu (10/8/2024).

Namun, pria yang kini meniti karier sebagai pelatih Tim PORDA Kabupaten Aceh Besar ini tak memungkiri bahwa Timnas Indonesia akan mendapatkan perlawanan ketat dari lawan-lawannya, mengingat ada lawannya yang merupakan langgan Piala Dunia.

3 dari 4 halaman

Bukan Matematika

Para pemain Timnas Indonesia (dari kiri) Calvin Verdonk, Rizky Ridho, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye dan Jay Idzes menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pertandingan melawan Filipina pada laga terakhir Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Tapi, masih kata Musawir, sepak bola bukanlah matematika. Jadi, semua bisa terjadi, termasuk kemungkinan Indonesia bisa meraih kemenangan demi kemenangan dari lawannya di Grup C.

Yang penting menurut Musawir semua pemain harus bisa merealisasikan strategi yang diberikan Pelatih Shin Tae-Yong agfar bisa mengatasi perlawanan lawan.

Ditambah lagi, saat ini kompetisi Indonesia sudah berjalan, sehingga kebugaran para pemain tetap terjaga mengingat sebagian besar pemain yang kemungkinan dipanggil ke Timnas Senior adalah para pemain yang memperkuat klub-klub Liga 1.

"Dan Paling utama fisik serta sentuhan 1, 2 jangan hilang. Apalagi selama ini yang saya lihat permainan 1,2 senjata nya kita. Nah, satu lagi jangan sekali-kali gampang hilang bola. Kalau masalah fisik saya yakin terjaga karena Liga 1 kan sudah mulai. Tinggal bagaimana, setiap pemain merealisasikan keinginan atau strategi dari pelatih Shin Tae-Yong," ungkapnya.

4 dari 4 halaman

Doakan Saja

Jika sebelumnya Indonesia mencatatkan sejarah untuk pertama kalinya lolos ke fase tiga, maka Musawir pun optimistis para pemain Timnas Indonesia saat ini mempunyai tekad untuk melanjutkan torehan sejarah selanjutnya yakni lolos Piala Dunia.

"Mereka sebelumnya sudah menorehkan sejarah, dan saya yakin keinginan pemain Timnas Senior saat ini adalah melanjutkan torehan sejarah selanjutnya dengan lolos ke fase berikutnya dan tentunya sesuai harapan masyarakat Indonesia yakni lolos Piala Dunia. Mari kita doakan," kata Abdul Musawir mengakhiri pembicaraan.

Berita Terkait