Persija Rekrut Kiper Asing, Momentum Pembuktian Andritany Ardhiyasa yang Tidak Takut Bersaing

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 10 Agu 2024, 17:30 WIB
Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa berteriak kepada rekan-rekannya saat menghadapi Bali United pada laga pekan ke-13 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (24/9/2023) malam WIB. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta memutuskan untuk mengikuti jejak sejumlah klub Liga 1 untuk mendatangkan kiper asing pada musim ini. Carlos Eduardo, kiper asal Brasil, bakal membuat persaingan di bawah mistar gawang Macan Kemayoran menjadi lebih bergairah.

Setidaknya itulah harapannya. Selama ini gawang Persija Jakarta menjadi milik Andritany Ardhiyasa, meski ada pula Cahya Supriadi, kiper muda berusia 21 tahun di bangku cadangan Macan Kemayoran.

Advertisement

Carlos Eduardo didatangkan Persija Jakarta untuk mengukuhkan lini pertahanan Macan Kemayoran, tepatnya di bawah mistar gawang, untuk beraksi di BRI Liga 1 2024/2025.

Dalam keterangannya, Direktur Presija, Mohamad Prapanca, berharap Eduardo bisa jadi solusi dari kebutuhan mempersolid Persija.

"Sepanjang pramusim kami terus mengevaluasi tim. Kehadiran kiper baru merupakan cara kami untuk terus mempersolid kekuatan tim pada musim ini," ujar Prapanca.

"Sekarang Persija sudah memiliki delapan pemain asing yang akan menopang kekuatan skuad lokal. Saya berharap Persija bisa mengakhiri musim ini sesuai target," lanjut Direktur Persija Jakarta itu.

2 dari 4 halaman

Momentum Pembuktian Andritany untuk Bersaing

Perwakilan pemain, Andritany Ardhiyasa berbicara dalam diskusi Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dan PSSI Pers di GBK Arena, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

 

Pada Juni 2024 berkembang kampanye sebagai respons hadirnya regulasi baru bahwa kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 bakal menggunakan delapan pemain asing, yang artinya jumlah pemain impor di kompetisi kasta tertinggi Indonesia itu akan semakin banyak.

Kampanye yang dilakukan begitu banyak pesepak bola Indonesia melalui media sosial itu pun direspons oleh warganet sebagai bentuk tidak ingin bersaing dengan pemain-pemain asing yang akan datang.

Bahkan Presiden Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Andritany Ardhiyasa, membantah narasi yang menyebut pemain lokal takut bersaing dengan pemain asing.

"Kalau masalah persaingan, ketika memutuskan untuk turun menjadi profesional, kami sudah siap untuk bersaing dengan siapa pun," ujar Andritany Ardhiyasa dalam diskusi bersama APPI dan PSSI Pers bertajuk "Beyond the Game: Ngobrolin Regulasi Baru Liga Indonesia" di GBK Arena, Jakarta, pada 25 Juni 2024.

"Kalau persaingan, kami siap bersaing dengan siapa pun. Kalau mereka mengatakan bahwa kalian, pemain lokal, takut bersaing, itu enggak... enggak," tegasnya saat itu.

Kini kehadiran Carlos Eduardo pun akan menjadi momen pembuktian bahwa Andritany Ardhiyasa siap bersaing di dalam skuad Persija Jakarta untuk bisa menjadi yang utama di bawah mistar gawang Macan Kemayoran.

3 dari 4 halaman

Bukan yang Pertama

Kiper baru Persija Jakarta, Carlos Eduardo. (Bola.com/Dok Persija)

 

Kehadiran Carlos Eduardo di bawah mistar gawang Persija Jakarta membuat Macan Kemayoran mengikuti beberapa klub lain yang juga sudah menggunakan kiper asing dalam beberapa musim terakhir.

Sebut saja Sonny Stevens di Dewa United, Adilson Maringa di Bali United, Kevin Mendoza di Persib Bandung, dan Arema FC sempat menggunakan, Julian Schwarzer, sebelum akhirnya musim ini mempercayakan gawangnya kepada Lucas Frigeri.

Sementara di skuad Persija Jakarta sendiri, dalam sejarahnya klub ibu kota itu pernah dua kali menggunakan kiper asing untuk mengawal gawangnya.

Pernah ada Mbeng Jean Mambalaou dari Kamerun pada 1997 hingga 2001 dan Evgeny Khmaruk dari Moldova pada 2007-2008.

4 dari 4 halaman

Persaingan di BRI Liga 1

Berita Terkait