BRI Liga 1: PSIS Kalah dari Persita di Laga Perdana, Gilbert Agius: Ini Bukan Hasil yang Adil

oleh Radifa Arsa diperbarui 11 Agu 2024, 21:00 WIB
PSIS Semarang - Ilustrasi Paulo Gali Freitas (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Magelang - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, merasa cukup kecewa dengan kekalahan anak asuhnya dari Persita Tangerang saat berjumpa pada pertandingan perdana BRI Liga 1 2024/2025.

Dalam duel yang berlangsung di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (11/8/2024) sore WIB itu, PSIS Semarang harus menanggung malu setelah takluk 0-1 dari Persita Tangerang lewat gol tunggal Sandro Anibal (83’).

Advertisement

Gilbert Agius meluapkan kekecewaannya seusai pertandingan. Menurutnya, kekalahan yang dialami Mahesa Jenar di kandang ini sangat memalukan. Dia menyebut, hasil akhir laga ini memang tidak adil.

“Saya ingin melihatnya dari segi performa. Saya memang merasa sangat kecewa dengan hasil pertandingan ini. Karena rasanya sangat tidak menyenangkan saat mengalami kekalahan. Saya pikir, ini bukan hasil yang adil,” kata Gilbert dalam sesi konferensi pers, Minggu (11/8/2024).

2 dari 4 halaman

Lihat Aspek Positif

Liga 1 - Ilustrasi Logo PSIS Semarang BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Juru taktik asal Malta itu ingin mengajak publik melihat aspek positif yang sudah ditampilkan PSIS meski mengalami kekalahan. Dia bilang, Mahesa Jenar punya lebih banyak peluang, tetapi akhirnya harus kecolongan pada babak kedua.

“Ketika kami kalah, segalanya memang terlihat negatif. Namun, kami juga harus melihat aspek-aspek positifnya. Pada laga ini, para pemain menciptakan sangat banyak peluang untuk mencetak gol,” ujarnya.

“Saya pikir ada lima peluang emas yang kami hasilkan. Sedangkan kami kebobolan satu gol lewat skema sepak pojok. Itu jadi satu-satunya peluang lawan pada babak kedua,” tambahnya.

3 dari 4 halaman

Penyelesaian Akhir

Menurut Gilbert, anak asuhnya memang kesulitan memaksimalkan peluang dengan baik. Mereka juga kehilangan cara untuk membongkar permainan defensif Pendekar Cisadane yang tampil sangat solid.

“Tentu saja, jika kami tidak bisa mencetak gol, maka kami tidak akan memenangkan pertandingan. Oleh karena itu, kami harus bisa menghasilkan gol dari peluang yang sudah didapat.”

“Persita bertahan dengan bagus. Mereka punya organisasi permainan yang baik. Intensi utama mereka ialah menghentikan kami lalu membuang-buang waktu,” katanya.

4 dari 4 halaman

Siap Berbenah

Sementara itu, kapten PSIS, Septian David Maulana, mengakui bahwa bermain dominan bukan jaminan bisa menang. Oleh karena itu, dia meminta rekan-rekannya kembali dengan kepala tegak. Apalagi, ini baru laga pertama di musim ini.

“Inilah sepak bola. Ketika kita menguasai pertandingan, mendominasi penguasaan bola, dan segala macam, tetapi akhirnya hasil tidak berpihak kepada kami,” ujar David.

“Memang hasil akhir dalam sepak bola itu sangat menentukan. Namun ini bukanlah akhir. Sebab, kami masih memiliki 33 pertandingan yang harus dijalani. Kami akan menatap laga selanjutnya dan memperbaiki kekurangannya,” imbuhnya.

Berita Terkait