Bola.com, Malang - Arema FC punya kepercayaan diri tinggi menghadapi laga pertama BRI Liga 1. Mereka akan menjamu Dewa United di Stadion Supriadi, Kota Blitar, Senin (12/8/2024). Sebenarnya, lawan yang dihadapi tidak mudah.
Dewa United punya materi pemain lokal dan asing mentereng. Seperti Alex Martins, Taisei Marukawa, Alexis Messidoro hingga Egy Maulana Vikri. Nama-nama itu tergolong pemain papan atas di Liga 1. Namun, Arema percaya diri dengan modal trofi Piala Presiden saat pra musim. Selain itu, Singo Edan melakukan persiapan yang matang. Mulai latihan fisik hingga memantapkan taktik dan strategi di Malang.
Hanya saja, Arema tidak bisa tampil dengan skuat lengkap. Bek asing, Thales Lira masih pemulihan cedera. Sedangkan pemain senior Dendi Santoso masih menjalankan ibadah Umroh. Meski demikian, pelatih Arema, Joel Cornelli percaya dengan kemampuan anak buahnya. Terutama dari segi produktifitas.
Di Piala Presiden, Arema jadi tim tersubur dengan mencetak 11 gol dari 5 pertandingan. Ini jadi ancaman bagi pertahanan Dewa United. Pastinya, Singo Edan sudah menyiapkan senjata yang bisa membuat mereka pesta gol di laga perdana. Berikut amunisi Arema FC yang bisa membuat Dewa United pulang dengan tangan kosong.
Charles Lokolingoy
Striker asal Australia ini menyandang gelar pemain terbaik di Piala Presiden. Tiga gol dicetak dan dia jadi pembeda di lini depan Singo Edan. Posturnya tinggi kekar tapi punya kecepatan. Maklum, semasa muda, Lokolingoy punya bekal di atletik. Itu membuatnya punya sprint di atas rata-rata.
Pelatih Arema tentu menginstruksikan kepada lini tengah dan pemain sayap untuk memberi banyak suplai bola kepada mantan striker Brisbane Roar itu. Selain insting gol tinggi, Lokolingoy juga kuat menahan bola. Selama Piala Presiden, banyak bek tangguh yang berhasil dilewatinya.
Di skuat Dewa United, ada dua stoper asing yang akan menghadang lajunya. Yakni Risto Mitrevski dan Angelo Meneses. Selain itu, ada kiper asing Sonny Stevens. Para pemain itu dikenal tangguh. Lokolingoy sepertinya bisa jadi lawan sepadan. Jadi, laga ini akan menarik.
Perlu diketahui, awal musim lalu Lokolingoy dimainkan sebagai winger. Di laga perdana Liga 1, Arema juga berhadapan dengan Dewa United. Waktu itu, Lokolingoy membuat cukup banyak peluang. Sayang, eksekusinya tidak ada yang menemui sasaran. Sehingga Arema kalah tipis 0-1 saat itu.
Kini, Lokolingoy berubah posisi menjadi targetman. Posisi itu membuatnya lebih tajam. Sehingga dia mulai diperhitungkan para pemain belakang lawan. Pemain lawan juga sulit memancing emosi Lokolingoy. Karena dia pemain yang cenderung dingin saat berada di lapangan.
Dalberto Luan Belo
Posisinya berubah saat membela Arema. Dia tidak lagi bermain sebagai targetman. Dalberto bermain melebar sebagai sayap kiri. Padahal musim lalu, dia dipercaya jadi striker utama di Madura United.
Ternyata, di luar digaan, Dalberto tampil apik di sektor winger. Skill individunya terlihat. Meski tidak terlalu cepat, pergerakan dan skillnya efektif. Fisiknya juga tidak kedodoran. Padahal, dia merupakan pemain terakhir yang gabung dengan Arema. Dalberto cepat mengembalikan kondisi fisiknya. Karena di lapangan, dia jarang terlihat kelelahan. Padahan permainannya sebagai winger lebih menguras tenaga.
Bermain di sayap juga tidak membuat ketajaman Dalberto luntur. Di Piala Prsiden, striker 29 tahun ini menorehkan 2 gol. Karena itu, dia menggeser posisi yang sebelumnya jadi milik striker lokal, Dedik setiawan. Di laga ini, kemungkinan Dalberto akan bertemu dengan Ady Setiawan. Bek dengan fihgting spirit tinggi. Jadi, sektor ini juga akan terjadi banyak duel.
Wiliam Marcilio
Playmaker Arema, ini jadi juga mendapat banyak perhatian di Piala Presiden. Skill Individu bagus dan bisa mencetak gol indah. Dua gol dicetaknya selama Piala Presiden. Jadi, meski tugasnya sebagai pengatur irama permainan, Wiliam juga bisa jadi pemecah kebuntuan.
Lini tengah Dewa United dipastikan sibuk mengawal pergerakannya. Untungnya, Wiliam punya partner seperti Arkhan Fikri dan Julian Guevara. Dua partnernya itu tak sekedar jadi penyuplai bola baginya. Tapi juga ikut memecah konsentrasi lawan. Karena Arkhan dan Julian juga punya skill bagus.
Selain itu, Wiliam diberi kebebasan berkreasi di lini tengah. Terkadang dia bergerak dari sayap untuk membuka ruang. Saat laga pertama ini, pemain asal Brasil itu tak sabar ingin bermain didepan Aremania. Karena Piala Presiden, Aremania dilarang memberi dukungan langsung. Mengingat status Singo Edan sebagai tim tamu.
Selama ini Wiliam termasuk pemain yang harus akan dukungan suporter. Itu terlihat dalam perayaan gelar juara Piala Presiden. Dia sangat aktif bernyanyi dengan Aremania.