Raih Emas Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo Bertekad Memajukan Panjat Tebing Indonesia

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 14 Agu 2024, 00:53 WIB
Rizki Juniansyah menggigit medali emas Olimpiade Paris 2024 saat penyambutan kedatangan kontingen di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa (13/8/2024) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Jakarta - Veddriq Leonardo dan kawan-kawan telah kembali ke Indonesia setelah meraih prestasi di Olimpiade Paris 2024. Dengan kucuran bonus yang ia dapat, atlet asal Pontianak ini berjanji memajukan olahraga panjat tebing di daerahnya.

Veddriq Leonardo beserta rombongan kontingen Olimpiade Paris 2024 tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Selasa (13/8/2024) malam WIB. Mereka disambut beberapa petinggi, seperti Erick Thohir dan Dito Ariotedjo.

Advertisement

Berbicara saat momen penyambutan, Veddriq menceritakan tekanan yang ia rasakan saat bersaing merebut emas bersama atlet dunia lainnya di Paris.

"Yang saya rasakan, yang pasti saat itu memang senang, memang ada tekanan karena ada ekspektasi tinggi untuk meraih prestasi di Olimpiade, itu sebagai pemantik motivasi bagi saya dan Alhamdulillah bisa bawa emas buat Indonesia," ujar Veddriq Leonardo.

 

2 dari 4 halaman

Majukan Panjat Tebing

Dua peraih medali emas Indonesia di Olimpiade 2024 Paris, Rizki Juniansyah dan Veddriq Leonardo mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (13/8/2024) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Lebih lanjut, Veddriq Leonardo bertekad memajukan panjat tebing Indonesia. Ia berencana untuk membangun sarana panjat tebing di daerahnya.

"Saya juga akan membangun panjat tebing di daerah saya, saya juga berikan kepada orang tua saya. Kalau ada sisanya saya simpan atau saya investasikan," ujarnya menambahkan.

Veddriq Leonardo berhasil memenangkan medali emas Olimpiade Paris 2024 dengan catatan waktu 4.75 detik atau lebih cepat 0.02 detik dari Wu Peng, rivalnya dari China.

 

3 dari 4 halaman

Rizki Juniansyah Siap Pertahankan Emas

Rizki Juniansyah (kanan) berswafoto bersama Erick Thohir (depan kiri) dan Dito Ariotedjo saat penyambutan kedatangan kontingen Olimpiade di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa (13/8/2024) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Masih pada kesempatan yang sama, Rizki Juniansyah, peraih emas dari cabang olahraga angkat besi, juga semringah. Ia mengaku tak menyangka bisa mencetak sejarah buat Indonesia, dan itu akan menambah motivasi pada event Olimpiade berikutnya.

"Alhamdulillah medali emas buat angkat besi, saya persembahkan buat Indonesia, angkat besi PABSI dan semuanya. Saya tidak menyangka bisa mencetak sejarah baru buat angkat besi."

"Ini tertama perjalanan saya dan awal saya untuk medali emas, saya Insya Allah akan pertahankan medali emas ini buat Indonesia.," kata Rizki.

 

4 dari 4 halaman

Perbaiki Sasana

Tampil di urutan terakhir dari total 29 atlet Indonesia yang berlaga di Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah betul-betul menjadi penutup yang manis bagi kontingen Indonesia. Atlet berusia 21 tahun itu sukses menyumbang medali emas kedua untuk Indonesia dai kelas 73 kg putra cabor angkat besi yang berlangsung di Paris Expo Porte de Versailles, Paris, Jumat (9/8/2024) dini hari WIB. Rizki mampu mengangkat total 354 kg yang menjadi rekor baru Olimpiade dengan rincian 155 kg pada angkatan snatch dan 199 kg untuk clean and jerk. (AP Photo/Kin Cheung)

Mengenai bonus, Rizki Juniansyah ingin memanfaatkan bonus untuk membangun dan merenovasi sasana di rumahnya. Ia juga berencana untuk menabung untuk masa depan kelak.

"Saya akan pergunaan bonus ini untuk yang bermanfaat, saya ingin membangun dan merenovasi sasana saya di rumah. Karena saya dilahirkan dan di rawat di situ."

"Karena Alhamdulillah saya dapat medali juga karena dari situ. Semoga bonus ini bermanfaat dan bisa ditabung juga," katanya lagi.