Bola.com, Surabaya - Wagner Lopes mengawali debutnya sebagai pelatih PSS Sleman dengan hasil mengecewakan. Klub berjulukan Super Elang Jawa itu keok dari Persebaya Surabaya pada matchday pertama BRI Liga 1 2024/2025.
Bertanding di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (11/8/2024) malam WIB, PSS kalah tipis 0-1 dari Persebaya. Gol tunggal tuan rumah dicetak Bruno Moreira via titik putih pada menit ke-78.
Tim Laskar Sembada tersebut mendapat hukuman penalti setelah bek asal Brasil, Cleberson Souza melakukan pelanggaran kepada Kasim Botan di kotak terlarang.
Hasil imbang ini tak sesuai harapan Wagner Lopes yang semula cukup optimistis PSS Sleman bisa memetik poin maksimal. Meski begitu, juru taktik berpaspor Brasil-Jepang itu mengapresiasi kinerja seluruh pemain di lapangan.
"Pertandingan kali ini sangat susah, terutama pada babak pertama. PSS Sleman punya pertahanan yang bagus dan kami tahu kami pasti ditekan sama Persebaya Surabaya, karena mereka punya tim yang bagus," ujar Wagner Lopes.
Tidak Berhasil
Pelatih berusia 55 tahun itu mengatakan, saat jeda babak pertama, pihaknya sudah melakukan perbaikan dan mengubah strategi permainan. Sayangnya, ada momen yang membuat PSS Sleman mendapat hukuman penalti.
"Ada satu pada babak pertama bola kena tiang itu akhirnya keluar. Pemain kami dari sisi ke sisi pada babak pertama cukup bagus. Paruh pertama selesai, ada beberapa yang kami perbaiki dari sistem penyerangan," katanya.
"Kami tahu serangan balik Persebaya bagus. Mereka memiliki banyak peluang, tetapi kami juga ada peluang dari Hokky Caraka jika bisa bagus shooting itu kami bisa cetak gol," lanjut Wagner Lopes.
Perbaiki pada Laga Kandang
Mantan penyerang Timnas Jepang itu berharap kekalahan pada laga perdana menjadi pelecut semangat Kim Jeffrey Kurniawan dkk. menghadapi partai kedua melawan Persik Kediri. Kedua tim bakal berjumpa di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (19/8/2024) sore WIB.
"Harus lebih banyak diperbaiki nanti. Kami coba itu satu-satu lawan Persebaya ternyata enggak bisa, tetapi kami akan lebih kerja keras untuk dapat hasil maksimal di kandang sendiri," tandas Wagner Lopes.
"Saya enggak mau bicara soal wasit, tetapi dalam kondisi itu saya enggak bisa lihat itu penalti atau tidak. Itu keputusan wasit, kami harus fokus ke depan untuk pertandingan kandang. Semoga bisa mendapat hasil maksimal," sambungnya.
Komentar Pemain
Sementara itu, penyerang PSS Sleman, Ricky Cawor, bersyukur pertandingan berjalan lancar. Meski secara hasil tidak sesuai yang diharapkan.
"Pertandingan pertama yang berat di kandang Persebaya. Apapun hasilnya harus bersyukur, saya yakin kami memiliki pelatih dan pemain yang bagus di musim ini. Di pertandingan berikutnya kami akan berbenah," ucap Cawor.
"Saya jujur kecewa dengan keputusan wasit di beberapa momen tadi. Saya mungkin ingin wasit lebih jeli lihat di beberapa momen. Kami sudah bertahan bagus, tapi kami ada kecolongan di penalti," beber pemain berusia 26 tahun itu.
Baca Juga
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
BRI Liga 1: Malut United FC Pecundangi PSIS, Pembuktian Para Mantan di Semarang