Kisah Justin Hubner: Darah Sepak Bola dari Sang Ayah, Merantau Sendiri ke Inggris, dan Jadi Andalan Timnas Indonesia

Sukses yang direguk Justin Hubner ternyata tak jatuh begitu saja dari langit. Dalam kanal YouTube Marc Talks Season 2, ia membeberkan perjalanan hidupnya hingga bisa bergabung dengan klub Inggris, Wolverhampton Wanderers F.C. Ternyata darah sepak bola mengalir deras di tubuhnya.

"Ayah saya juga seorang pesepak bola, tapi bukan pemain profesional. Pemain yang cukup bagus dan ketika saya masih sangat muda, ayah membawa saya ke klub sepak bola, ke klub lokal. Sejak saat itu aku berkembang, aku berada di dunia sepak bola," ujar Justin Hubner.

"Setiap orang tua, mereka ingin kamu menjadi pemain profesional. Ketika masih muda, kamu tidak tahu apa yang terajadi di masa depan. Namun, di sepak bola segalanya bisa terjadi," lanjutnya.

Awalnya, Justin Hubner tidak berperan sebagai bek tengah atau gelandang bertahan, melainkan seorang striker yang haus akan gol.

"Namun pada akhirnya saya memilih menjadi pemain belakang. Pertama jadi gelandang dulu. Kemudian aku akhirnya menemukan posisi saya di bek tengah," ujarnya.

Pada usia muda, Justin Hubner sudah bermain di Inggris usai memperkuat Den Bosch. Ia direkrut Wolverhampton Wanderers pada 2020.

"Agen memilih saya saat sesi latihan di Bologna, Italia. Saya melakukannya dengan sangat baik di sana. Jadi mereka mengundang saya lagi ke Bologna, bermain turnamen dengan tim, mencetak tiga gol dalam tiga pertandingan sebagai bek tengah," kisah Justin.

"Sejak saat itu banyak orang mendengar tentang saya dan pada akhirnya juga Wolves. Saya membuat keputusan untuk menandatangani kontrak dengan Wolves karena pada akhirnya Liga Primer aku pikir adalah adalah mimpi semua orang," lanjutnya.

Ditanya bagaimana perasaannya harus meninggalkan Belanda di usia yang sangat muda, Justin Hubner mengatakan kalau itu adalah keputusan yang sulit. Soalnya ia harus jauh dari keluarga dan tinggal dengan keluarga angkat di Inggris.

"Jadi bagi saya sangat sulit. Saya ingat menelepon agen dan orang tua saya. Saat itu saya bilang ingin pergi. Saya langsung berkata seperti tidak bisa melakukan ini. Pada akhirnya orang tua dan agen saya mengatakan, 'kamu tahu caranya, karena kamu ingin menjadi pesepak bola profesional.' Ini adalah bagian dari perjalanan," kisah Hubner.

"Pada awalnya memang sulit, tapi saya sangat senang bahwa saya berada di tempat saya sekarang," lanjutnya.

Selain harus beradaptasi dengan lingkungan, budaya, dan keluarga yang baru, ada satu hal lagi yang harus dipegang teguh Justin Hubner di tanah rantau Inggris.

"Saya harus menjadi diri saya sendiri. Banyak orang selalu mengatakan sesuatu kan? 'Kamu harus dekat dengan dirimu sendiri dan melakukan apa yang baik untukmu.' Saya pikir itu salah satu hal terpenting yang telah saya pelajari," ujarnya.

Tak hanya di Inggris, Justin Hubner juga pernah menjalani peminjaman di klub Jepang, Cerezo Osaka, sebelum akhirnya dipulangkan ke Wolverhampton Wanderers F.C jelang bergulirnya musim 2024/2025.

Timnas Indonesia sendiri kini tengah mempersiapkan diri menghadapi serangkaian laga berat di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di mana pasukan Shin Tae-yong akan memulai pertandingan melawan Arab Saudi di King Abdullah Sports City pada 5 September mendatang.

Rakyat Indonesia berharap idola mereka, Justin Hubner bisa kembali tampil lebih prima demi merealisasikan target lolos ke fase selanjutnya.