Bola.com, Sleman - Tidak sedikit yang meragukan kapasitas Alan Bernardon ketika kali pertama datang ke Indonesia. Namun, penjaga gawang anyar PSS Sleman itu mampu menjawab kritikan dengan performa ciamik di lapangan.
Kehadiran Alan Bernardon disambut nada pesimistis sebagian penggemar sepak bola Tanah Air, termasuk beberapa Sleman fans. Mereka mempertanyakan rekam jejak sang pemain yang kurang begitu oke.
Sejak 2016 sampai 2023, Alan Bernardon total cuma mencatatkan 17 kali penampilan. Terakhir, kiper berpostur 201 cm itu memperkuat Cascavel PR di Serie D Brasil pada musim 2023/2024 dan cuma mengepak dua laga atau 180 menit bermain.
Sesuai edaran PSSI, strata kompetisi yang dapat bermain di Liga 1 adalah seri A, B, dan C untuk Brasil. Sebelum pindah ke PSS Sleman, Alan Bernardon berstatus pemain Botafogo yang berkiprah di Serie C Brasil. Namun, dia tidak pernah bermain.
Tembok Kukuh PSS
Kendati demikian, Alan Bernardon membuktikan kritikan yang ditujukan padanya adalah salah. Faktanya, kiper kelahiran Medianeira, Brasil itu tampil ciamik saat menjalani debut melawan Persebaya Surabaya pada pekan pertama BRI Liga 1 2024/2025.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (11/8/2024) malam WIB itu, PSS Sleman keok 0-1 dari tuan rumah. Meski gagal membawa timnya meraih kemenangan, penampilan Alan tidak mengecewakan.
Dalam duel kontra Persebaya Surabaya, Alan Bernardon menjelma sebagai tembok yang kukuh. Aksi kiper kelahiran 22 Juni 1994 itu di bawah mistar gawang membuat frustrasi pemain lawan. Tercatat, dia melakukan delapan kali penyelamatan gemilang.
Barangkali jika bukan karena Alan, tim berjulukan Super Elang Jawa itu sudah kebobolan banyak gol. Penampilan pemilik nama lengkap Alan Jose Bernardon malam itu pun diapresiasi oleh pelatih PSS Sleman, Wagner Lopes.
Berkualitas
Juru taktik berusia 55 tahun itu mengakui kualitas sang kiper. Wagner Lopes juga mengaku sudah mengenal Alan dengan sangat baik. Kebetulan mereka memang berasal dari negara yang sama.
"Saya sudah kenal dia dari Brasil. Alan kiper yang punya kepribadian yang kuat. Kami main bertahan tapi dia beberapa kali menyelamatkan gawang kami," ungkap Wagner Lopes.
"Saya percaya ke depannya Alan akan lebih baik lagi. Kami juga ada kiper Ega Rizky, dia juga bagus. Saya percaya sama mereka berdua," sambung pelatih berpaspor Brasil-Jepang itu.
Laga Selanjutnya
Pada laga selanjutnya, Tim Elang Jawa akan ditantang Persik Kediri di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (19/8/2024) sore WIB. Wagner Lopes berharap Kim Kurniawan dkk. bisa bangkit dan memetik kemenangan di kandang.
"Kami mulai belajar tentang lawan dalam berbagai kondisi dan kami lihat di pertandingan berikutnya. Kami akan main di kandang sendiri di depan suporter dan mungkin kami ada cerita besok," katanya.
PSS Sleman mengawali kompetisi musim ini dengan langkah yang berat. Setelah keok di markas Persebaya Surabaya, mereka kini harus menerima hukuman pengurangan poin dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Sanksi itu imbas dari pengaturan skor atau match fixing yang melibatkan PSS Sleman dan Madura FC di Liga 2 musim 2018. Akibat pengurangan poin itu, mereka harus legawa terlempar ke dasar klasemen sementara BRI Liga 1 dengan minus tiga poin.