Bola.com, Jakarta - Nama-nama pelatih lokal tampaknya semakin tergerus di tengah ketatnya persaingan BRI Liga 1 2024/2025. Untuk musim baru ini, kompetisi kasta tertinggi hanya tinggal menyisakan empat nama arsitek lokal.
Klub-klub memang lebih tertarik menggunakan jasa pelatih asing di BRI Liga 1 2024/2025. Setidaknya, dari 18 peserta, 14 di antaranya diasuh juru taktik impor. Empat nama di antaranya merupakan pelatih anyar alias debutan.
Mereka adalah Juan Esnaider (PSBS Biak), Joel Cornelli (Arema FC), Carlos Pena (Persija Jakarta), dan Wagner Lopes (PSS Sleman).
Sementara itu, klub lainnya masih percaya sosok-sosok lama seperti Stefano Cugurra (Bali United), Milomir Seslija (Persis Solo), hingga Fabio Lefundes (Persita Tangerang).
Sejauh ini, hanya ada empat juru taktik lokal yang bisa bertahan di tengah ketatnya persaingan itu. Mereka bakal mempertaruhkan eksistensi juru taktik dalam negeri di kompetisi. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Hendri Susilo
Setelah sempat beberapa musim menangani klub kasta kedua, Hendri Susilo kini mendapatkan kepercayaan untuk kembali beradu taktik di BRI Liga 1 2024/2025. Kali ini, dia mengasuh klub promosi, Semen Padang.
Sebelumnya, dia terakhir kali berkiprah di kasta tertinggi bersama Persiraja Banda Aceh. Sayangnya, Laskar Rencong hanya numpang lewat karena langsung degradasi setelah semusim bersaing di Liga 1.
Di pundak pelatih asal Bukittinggi ini, ada harapan besar dari fans Kabau Sirah. Juru taktik berusia 58 tahun itu diharapkan bisa membawa Semen Padang kembali bersaing setelah sempat terdampar di kasta kedua.
Rahmad Darmawan
Salah satu pelatih lokal yang namanya paling awet di kasta tertinggi ialah Rahmad Darmawan. Kali ini, RD, sapaan akrabnya, akan kembali mengarungi belantara kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 bersama Barito Putera.
Pada musim lalu, RD memang mengalami tantangan yang sulit bersama Laskar Antasari. Namun, akhirnya kesebelasan asal Banjarmasin tersebut bisa finis di papan tengah klasemen akhir, tepatnya di posisi 10.
Kini, dengan regulasi yang baru, mantan pelatih Timnas Indonesia itu bakal kembali mengomandoi anak asuhnya untuk menghadapi tantangan besar yang tersaji di BRI Liga 1 2024/2025.
Widodo Cahyono Putro
Widodo Cahyono Putro akhirnya mendapatkan pelabuhan baru. Musim lalu, mantan penyerang legendaris Timnas Indonesia itu memikul kepercayaan untuk menyelamatkan Arema FC lolos dari jurang degradasi.
Sementara itu, memasuki musim 2024/2025, Widodo mendapatkan tantangan baru untuk mengasuh Madura United. Tentu saja, ujian yang dihadapi pelatih asal Cilacap itu bakal jauh lebih menantang.
Pasalnya, Laskar Sappe Kerap musim lalu bisa finis di peringkat empat besar dan lolos ke fase championship series. Sayangnya, ada banyak amunisi musim lalu yang memutuskan hengkang mencari peruntungan di luar Pulau Garam.
Imran Nahumarury
Setelah sekian lama absen dari kasta tertinggi, Imran Nahumarury akhirnya bisa kembali mencatatkan kiprahnya lagi.
Sebelumnya, Imran sempat menjabat sebagai pelatih kepala PSIS Semarang, termasuk menjadi caretaker.
Kali ini, dia mendapatkan keleluasaan yang lebih. Sebab, Imran sudah membangun skuad Malut United sejak musim lalu, hingga akhirnya merebut tiket promosi. Dana besar yang disediakan manajemen juga diharapkan bisa menopang kinerja pelatih asal Tulehu itu.
Ada banyak pemain bintang yang sukses dirayu untuk bergabung menjadi anak asuhnya. Kini, pelatih berusia 45 tahun itu bakal membuktikan kapasitasnya dalam meracik taktik pada BRI Liga 1 2024/2025.
Baca Juga
3 Penggawa PSBS yang Menonjol dalam Kebangkitan Mereka di BRI Liga 1: Semakin Nyaman Berkreasi
Deretan Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Sebaiknya Main di Piala AFF 2024: Ngeri-ngeri Sedap Kalau Gabung
Mengulas Rapor Buruk Shin Tae-yong di Piala AFF: Belum Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara, Edisi Terdekat Bagaimana Peluangnya?