3 Tim Papan Atas Liga Inggris yang Pernah Merasakan Bursa Transfer Musim Panas Terburuk: Man City Pun Pernah Merasakannya

oleh Hendry Wibowo diperbarui 28 Agu 2024, 07:15 WIB
Liga Inggris - Ilustrasi Logo Premier League (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Bursa transfer musim panas 2024 masih terus berlangsung meski kickoff musim baru Premier League sudah dimulai. 

Pekan pertama Premier League sudah berlangsung sejak pertengahan Agustus. Situasi ini bisa menguntungkan karena tim-tim punya waktu untuk melihat di sektor mana yang masih harus alami penguatan sebelum bursa transfer musim panas 2024 ditutup. 

Advertisement

Nah jika melihat sejarah, bahkan tim top Liga Inggris sekalipun pernah merasakan aktifitas transfer musim panas yang buruk. 

Situs The Athletic menyoroti tiga tim Premier League yang pernah gagal total pada bursa transfer musim panas 2024. 

Siapa saja tim tersebut? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya. 

2 dari 4 halaman

Arsenal: Bursa Transfer Terburuk Musim Panas 2015

Gelandang Arsenal Mesut Ozil (kanan) berebut bola dengan pemain Everton, Brendan Galloway (tengah), pada laga Premier League 2015-2016, di Emirates Stadium, Sabtu (24/10/2015) lalu. Ozil menjadi motor serangan Arsenal saat menjamu Chelsea, Minggu (24/1/20

Jika ada satu jendela transfer yang merangkum rasa frustrasi dengan sikap pasif Arsenal di bursa transfer, itu adalah musim panas 2015, ketika satu-satunya rekrutan mereka adalah kiper berusia 33 tahun.

Meskipun penjaga gawang tersebut adalah Petr Cech, yang kemudian mencatatkan 16 clean sheet dan memenangkan Golden Glove, musim 2015/2016 merupakan salah satu musim di mana Arsenal punya kans besar meraih juara.

Pasalnya kala itu semua rival Arsenal goyah dan terbukti Leicester City merasakan titel juara. Arsenal sendiri finis sepuluh poin lebih sedikit ketimbang Leicester. 

Selalu ada pemikiran seandanya mereka berinvestasi pada satu pemain di lini depan pada musim panas itu, ceritanya pasti berbeda.

3 dari 4 halaman

Chelsea: Bursa Transfer Terburuk Musim Panas 2017

Danny Drinkwater - Pemain yang dibeli dari Leicester City pada bursa transfer musim panas 2017 itu menelan biaya 37,9 juta euro. Namun selama berseragam Chelsea ia tidak mampu menunjukkan performa yang diharapkan sehingga Drinkwater pun dipinjamkan ke berbagai klub. (Foto: AFP/Adrian Dennis)

Musim panas 2017 yang penuh bencana masih menyisakan rasa kekecewaan bagi para pendukung Chelsea.

Baru saja memenangkan gelar Premier League, Antonio Conte merasa bahwa dirinya memiliki suara yang besar dalam perekrutan pemain Chelsea.

Ia mengajukan daftar perekrutan pemain mencakup Romelu Lukaku, Virgil van Dijk, Alex Sandro, Radja Nainggolan dan Kyle Walker.

Namun yang datang jusru Davide Zappacosta (Torino), Tiemoue Bakayoko (Monaco) dan Danny Drinkwater (Leicester City).

Di periode sama, Chelsea menjual Nemanja Matic ke MU dengan harga 40 juta paun. Transfer yang membuat Conte kehilangan sosok pengalaman di lini tengah.

4 dari 4 halaman

Man City: Bursa Transfer Terburuk Musim Panas 2012

Maicon. Bek kanan Brasil yang kini berusia 40 tahun dan telah pensiun pada Juli 2021 ini pernah memperkuat Manchester City selama semusim pada 2012/2013 usai didatangkan dari Inter Milan 31 Agustus 2012. Ia hanya tampil 13 laga di semua ajang bersama The Citizens. (AFP/Paul Ellis)

Man City juga pernah gagal dalam bursa transfer, nah momen ini terjadi pada musim panas 2012 atau tepat satu musim usai anak asuh Roberto Mancini juara Premier League. 

Pada musim panas 2012, Man City merekrut Javi Garcia, Jack Rodwell, Matija Nastasic, Scott Sinclair, dan Maicon.

Deretan pemain di atas dianggap rekrutan gagal, karena sebenarnya Man City berusaha membeli Robin van Persie dan Eden Hazard. 

 

Semakin menyakitkan, Van Persie pada musim ini jadi kunci MU merasakan titel juara Premier League 2012/2013. 

Sumber: The Athletic 

Berita Terkait