Bola.com, Sleman - PSS Sleman ditantang Persik Kediri pada matchday kedua BRI Liga 1 2024/2025. Duel kedua tim berlangsung di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (19/8/2024) sore WIB.
Klub berjulukan Super Elang Jawa itu membidik poin sempurna, setelah pada laga perdana kalah tipis 0-1 di kandang Persebaya Surabaya (11/8/2024). Jelang menghadapi Persik, tim pelatih pun terus memperbaiki berbagai titik kelemahan Kim Kurniawan dkk.
Evaluasi dan pembenahan dilakukan dalam sesi latihan reguler yang digelar di Lapangan Pakembinangun, Sleman. Pelatih kepala PSS Sleman, Wagner Lopes, membeberkan menu latihan pada Kamis (15/8/2024) pagi WIB.
“Evaluasi hari ini tidak hanya sebagai koreksi pada laga sebelumnya. Kami juga melakukan evaluasi yang berguna untuk persiapan laga selanjutnya,” ujar Wagner Lopes.
Pentingnya Kontrol Bola
Menurut juru taktik berpaspor Brasil-Jepang itu, materi latihan dimulai dengan hal-hal detail untuk menyegarkan kembali pemahaman pemain PSS Sleman. Wagner Lopes menekankan pentingnya kontrol bola secara sempurna dalam pertandingan.
“Kami banyak melakukan kesalahan mendasar seperti saat kontrol bola. Kemudian, evaluasi ketika melakukan sentuhan pertama pada bola agar bola tidak mudah hilang dari penguasaan,” kata pelatih berusia 55 tahun itu.
“Pada babak kedua di pertandingan yang lalu, permainan kami sudah lebih baik dengan menjalankan instruksi dari pelatih. Sirkulasi bola berjalan bagus karena antar lini memiliki jarak yang ideal sehingga aliran bola mudah melaju ke depan,” lanjutnya.
Jaga Jarak Antarlini
Eks penyerang naturalisasi Timnas Jepang di Piala Dunia 1998 itu juga mengingatkan kepada pemain untuk menjaga jarak antarlini. Pada laga pekan lalu, khususnya babak kedua, hal itu sebetulnya sudah diperlihatkan anak asuhnya.
"Kemudian pada situasi yang berbeda, ketika melakukan tekanan saat lawan membawa bola kemudian sirkulasi bola ditutup mereka tidak memiliki banyak ruang untuk mengirimkan bola kemudian bisa mengontrol permainan. Hal ini terjadi jika jarak antarlini terjadi keseimbangan,” papar Wagner Lopes.
Dengan pendekatan ini, Lopes memastikan PSS Sleman tetap memiliki kedalaman skuad yang kuat dan siap bersaing di setiap pertandingan, terlepas dari siapa lawan yang akan dihadapi.
Dasar Klasemen
PSS Sleman mengawali BRI Liga 1 musim ini dengan langkah yang berat. Setelah keok di markas Persebaya Surabaya, mereka kini harus menerima hukuman pengurangan poin dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Sanksi itu imbas dari pengaturan skor atau match fixing yang melibatkan PSS Sleman dan Madura FC di Liga 2 musim 2018. Akibat pengurangan poin itu, mereka harus legawa terlempar ke dasar klasemen sementara BRI Liga 1 dengan minus tiga poin.