BRI Liga 1: Jelang Menjamu Persik, Pelatih PSS Sleman Benahi 2 Titik Kelemahan di Timnya

oleh Ana Dewi diperbarui 15 Agu 2024, 17:00 WIB
Latihan perdana PSS Sleman di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Senin (24/6/2024) sore WIB. (Dok PSS Sleman)

Bola.com, Sleman - PSS Sleman ditantang Persik Kediri pada matchday kedua BRI Liga 1 2024/2025. Duel kedua tim berlangsung di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (19/8/2024) sore WIB.

Klub berjulukan Super Elang Jawa itu membidik poin sempurna, setelah pada laga perdana kalah tipis 0-1 di kandang Persebaya Surabaya (11/8/2024). Jelang menghadapi Persik, tim pelatih pun terus memperbaiki berbagai titik kelemahan Kim Kurniawan dkk.

Advertisement

Evaluasi dan pembenahan dilakukan dalam sesi latihan reguler yang digelar di Lapangan Pakembinangun, Sleman. Pelatih kepala PSS Sleman, Wagner Lopes, membeberkan menu latihan pada Kamis (15/8/2024) pagi WIB.

“Evaluasi hari ini tidak hanya sebagai koreksi pada laga sebelumnya. Kami juga melakukan evaluasi yang berguna untuk persiapan laga selanjutnya,” ujar Wagner Lopes.

 

2 dari 5 halaman

Pentingnya Kontrol Bola

Pelatih PSS Sleman, Wagner Lopes, memberikan instruksi kepada anak asuhnya dalam sesi latihan di Lapangan Pakembinangun, Sleman. (dok. PSS Sleman)

Menurut juru taktik berpaspor Brasil-Jepang itu, materi latihan dimulai dengan hal-hal detail untuk menyegarkan kembali pemahaman pemain PSS Sleman. Wagner Lopes menekankan pentingnya kontrol bola secara sempurna dalam pertandingan.

“Kami banyak melakukan kesalahan mendasar seperti saat kontrol bola. Kemudian, evaluasi ketika melakukan sentuhan pertama pada bola agar bola tidak mudah hilang dari penguasaan,” kata pelatih berusia 55 tahun itu.

“Pada babak kedua di pertandingan yang lalu, permainan kami sudah lebih baik dengan menjalankan instruksi dari pelatih. Sirkulasi bola berjalan bagus karena antar lini memiliki jarak yang ideal sehingga aliran bola mudah melaju ke depan,” lanjutnya.

 

3 dari 5 halaman

Jaga Jarak Antarlini

Persebaya Surabaya melawan PSS Sleman. (Bola.com/Dok.Instagram PSS Sleman).

Eks penyerang naturalisasi Timnas Jepang di Piala Dunia 1998 itu juga mengingatkan kepada pemain untuk menjaga jarak antarlini. Pada laga pekan lalu, khususnya babak kedua, hal itu sebetulnya sudah diperlihatkan anak asuhnya.

"Kemudian pada situasi yang berbeda, ketika melakukan tekanan saat lawan membawa bola kemudian sirkulasi bola ditutup mereka tidak memiliki banyak ruang untuk mengirimkan bola kemudian bisa mengontrol permainan. Hal ini terjadi jika jarak antarlini terjadi keseimbangan,” papar Wagner Lopes.

Dengan pendekatan ini, Lopes memastikan PSS Sleman tetap memiliki kedalaman skuad yang kuat dan siap bersaing di setiap pertandingan, terlepas dari siapa lawan yang akan dihadapi.

 

4 dari 5 halaman

Dasar Klasemen

Ricky Cawor dan Mohammed Rashid berebut bola saat Persebaya Surabaya menjamu PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (11/8/2024) malam WIB. (Bola.com/Aditya Wany)

PSS Sleman mengawali BRI Liga 1 musim ini dengan langkah yang berat. Setelah keok di markas Persebaya Surabaya, mereka kini harus menerima hukuman pengurangan poin dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Sanksi itu imbas dari pengaturan skor atau match fixing yang melibatkan PSS Sleman dan Madura FC di Liga 2 musim 2018. Akibat pengurangan poin itu, mereka harus legawa terlempar ke dasar klasemen sementara BRI Liga 1 dengan minus tiga poin.

5 dari 5 halaman

Simak Persaingan Musim Ini:

Berita Terkait