Bola.com, Semarang - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, telah memahami potensi ancaman yang bakal dihadapi anak asuhnya saat menghadapi Persis Solo dalam laga bertajuk Derbi Jawa Tengah pada pekan kedua BRI Liga 1 2024/2025.
Menurut Gilbert Agius, duel melawan Persis Solo yang bakal berlangsung di Stadion Manahan, Sabtu (17/8/2024) malam WIB, itu menjadi momentum bagi PSIS Semarang untuk kembali ke jalur kemenangan.
“Kami mempersiapkan tim seperti biasanya. Ini adalah laga yang menarik karena ini partai Derbi. Jadi, ini adalah pertandingan untuk para suporter. Tapi, ini juga laga penting bagi kami,” ujar Gilbert dalam konferensi pers, Jumat (6/8/2024).
“Ini laga kedua musim ini. Kami kemarin mengawalinya dengan hasil yang kurang baik. Pada pekan ini, para pemain merasa sangat lapar untuk bisa kembali ke jalur kemenangan saat menghadapi Persis Solo,” imbuhnya.
Harus Hati-Hati
Juru taktik asal Malta itu mengatakan, setidaknya ada sejumlah alasan mengapa Mahesa Jenar harus berhati-hati melawan Laskar Sambernyawa. Dia menyinggung faktor pelatih hingga kualitas individu para pemain.
“Menurut saya, Persis adalah tim yang sangat bagus, punya pelatih yang berpengalaman. Ada beberapa pemain yang juga punya kemampuan individu yang bagus. Jadi, ini akan jadi laga yang sulit,” ujar Gilbert.
“Tentu saja, mereka akan punya satu pemain yang spesial. Namun, kami akan mencoba melihat Persis sebagai sebuah tim. Sebab, semua pemain punya peluang untuk menjadi berbahaya,” ia menambahkan.
Tiga Nama Berbahaya
Selain itu, Gilbert juga menyebut secara spesifik soal tiga nama pemain depan Persis yang harus diantisipasi. Mereka ialah Moussa Sidibe, Ramadhan Sananta, dan Karim Rossi. Ketiganya memang jadi andalan pada laga pertama.
Musim lalu, Sidibe dan Sananta memang jadi sumber gol utama Laskar Sambernyawa. Sidibe jadi pemain paling gacor dengan koleksi 11 gol, sedangkan Sananta bisa menghasilkan delapan gol pada musim 2023/2024.
“Persis punya kualitas lini serang yang bagus. Ada Sidibe, Sananta, hingga Rossi. Tak hanya itu, mereka juga punya gelandang-gelandang yang bagus. Yang jelas, Persis adalah tim yang bagus,” ujarnya.
Merah atau Biru?
Pelatih berusia 50 tahun itu juga antusias dengan duel kali ini. Sebab, Derbi Jateng bakal dipenuhi oleh suporter Persis Solo yang identitasnya direpresentasikan dengan warna merah. Sedangkan kubunya mengusung warna biru.
“Kami harus bisa 100% fokus, bahkan lebih dari 100%, jika ingin bisa mendapatkan poin pada laga ini. Karena ini akan sulit. Di sini, saya yakin stadion bakal full. Jadi, stadion akan diisi warna merah, tetapi kami bermain untuk warna biru,” ujarnya.