Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, buka suara terkait kritikan yang terus dilancarkan oleh pengamat sepak bola, Tommy Welly alias Towel. Bagaimana reaksi arsitek asal Korea Selatan tersebut?
Shin Tae-yong, yang tidak memahami bahasa Indonesia, mengetahui kritikan Towel dari penerjemahnya, Jeong Seok-seo. Pria berusia 53 tahun ini sebenarnya tidak terlalu ambil pusing.
"Saya tahu itu. Penerjemah bahasa Indonesia melaporkannya. Karena mereka melaporkannya, jadi saya mengetahuinya," ujar Shin Tae-yong dalam YouTube KBS World Indonesian.
Towel memang gemar menyoroti kiprah Shin Tae-yong. Terbaru, mantan wartawan itu mengkritisi pengangkatan Yeom Ki-hun sebagai pelatih khusus lini depan Timnas Indonesia.
Kesal juga
"Tetapi saya berpikir orang-orang seperti itu juga harus ada agar sepak bola bisa berkembang. Tidak semua orang akan menyukai saya 100 persen," kata Shin Tae-yong.
Namun, Shin Tae-yong lama-lama gondok juga. Sebab, Towel selalu mencari-cari kesalahannya. Padahal, Shin merasa telah bekerja keras untuk membangun Timnas Indonesia.
"Di kelompok manapun jika saya mendapatkan dukungan 100 persen, saya bisa menjadi otoriter," ungkap pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 ini.
Enggan Terlalu Dipikirkan
"Saya pikir tidak apa-apa mereka mengkritik dengan bebas, tetapi kadang-kadang saya marah juga, kadang-kadang dalam hati saya," ucap Shin Tae-yong.
"Saya sudah bekerja keras dan melakukan yang terbaik tetapi dia masih mengatakan hal-hal yang tidak berguna. Tetapi saya tidak terlalu memikirkannya," jelasnya.
Buntut intens mengkritik Shin Tae-yong, Towel menjadi musuh publik. Lelaki berusia 53 tahun ini sering mendapatkan serangan di media sosial dari pihak yang tidak setuju dengan pendapatnya.
Sumber: YouTube KBS World Indonesian