Kepentingan Timnas Indonesia Tak Bisa Diganggu Klub, Milomir Seslija Puji Langkah Cerdas Erick Thohir

oleh Radifa Arsa diperbarui 19 Agu 2024, 05:00 WIB
Para pemain starting XI Timnas Indonesia berdoa sebelum dimulainya pada laga terakhir Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Solo - Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, kini sudah tak bisa menahan pemainnya yang mendapatkan panggilan membela Timnas Indonesia di berbagai kelompok usia. Ini sudah menjadi kesepakatan bersama sebelum BRI Liga 1 2024/2025 bergulir.

Milomir Seslija mengatakan, dia telah menekan kontrak khusus pelatih BRI Liga 1. Satu di antara klausulnya ialah kewajiban melepas pemain ke Timnas Indonesia meskipun tidak masuk dalam agenda FIFA Matchday.

Advertisement

“Sebelum musim ini dimulai, saya dan semua klub harus menandatangani perjanjian agar tidak mengacaukan agenda tim nasional. Jika ada pemain yang dipanggil timnas, maka harus dilepas,” ujar Milomir Seslija.

“Ini adalah kebijakan dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Kami tentu bangga jika Arkhan Kaka mendapatkan panggilan untuk Timnas Indonesia U-20.”

 

2 dari 3 halaman

Pemanggilan Arkhan Kaka

Striker Timnas Indonesia U-20, Arkhan Kaka memberi hormat saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum dimulainya laga uji coba menghadapi Thailand U-20 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (26/1/2024) malam WIB. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Satu di antara pemain muda Persis Solo, Arkhan Kaka, terpaksa absen pada awal musim BRI Liga 1 2024/2025. Dia masuk daftar 32 pemain yang dipanggil Indra Sjafri untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20.

Padahal, sejatinya Milo sudah sempat meminta izin PSSI agar bisa menggunakan tenaga Kaka. Namun, karena kesepakatan tersebut, dia tak bisa berbuat banyak dan harus merelakan kepergian pemain 16 tahun itu.

“Sebetulnya, saya sudah meminta agar Arkhan Kaka bisa membantu kami saat menghadapi Madura United. Namun, jika semua tim meminta hal yang sama, Indra Sjafri tidak akan punya pemain untuk latihan,” ujarnya,

“Itu berarti kami harus melupakan Kaka. Dia tidak bisa bermain bersama kami. Padahal, saya ingin dia membantu kami karena saya juga memberi dia menit bermain di Persis Solo,” imbuhnya.

 

3 dari 3 halaman

Hormati Kesepakatan

Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, mulai mendapatkan tawaran dan godaan dari klub lainnya. Namun, juru taktik asal Bosnia-Herzegovina itu masih memprioritaskan bertahan bersama Laskar Sambernyawa. (Bola.com/Radifa Arsa)   

Juru taktik asal Bosnia-Herzegovina itu menyinggung soal polemik yang musim lalu mewarnai pemanggilan pemain. Ada banyak klub yang sempat menolak melepas pemain karena pemanggilannya bukan pada agenda FIFA Matchday.

Momen itu sempat terjadi pada Asian Games 2022 hingga Piala Asia U-23 2024. Namun, hal tersebut sudah diantisipasi PSSI. Milo menyebut, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengambil langkah yang cerdas.

“Namun, kami menghormati kesepakatan dengan PSSI. Itu karena musim lalu, beberapa klub melepaskan pemain yang dipanggil Timnas Indonesia, sedangkan ada yang tidak bersedia melepas,” ujar pelatih berusia 60 tahun itu.

“Sekarang, semua klub harus melepas pemainnya apabila ada agenda Timnas. Menurut saya, Erick Thohir sangat cerdas karena kebijakan ini. Prioritasnya saat ini adalah tim nasional,” ia menambahkan.

Berita Terkait