Bola.com, Kediri - Kepastian Maarten Paes bisa membela Timnas Indonesia pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menumbuhkan optimisme.
Harapan besar pun digantungkan di pundak Shin Tae-yong dan pasukannya untuk mencetak sejarah baru bagi sepakbola Indonesia.
Namun bagaimana pun juga sisi positif dan negatif tetap mengiringi kehadiran kiper FC Dallas di MLS, Liga AS ini. Seperti disampaikan Wahyudi, kiper legenda Persik yang pernah meraih gelar juara Indonesia 2003 dan 2006 ini.
"Saya menilai dalam posisi netral. Kehadiran Maarten Paes ada sisi baik dan tidak baiknya. Sisi positifnya dengan pengalaman Paes main di Eropa dan Liga lebih kompetitif, dia lebih siap dan matang bermain di level sebesar Piala Dunia," katanya.
Jaminan Starter
Keberadaan Maarten Paes, lanjut Wahyudi, bisa otomatis akan menggeser kiper lokal produk Liga 1. Terutama posisi Ernando Ari yang selama ini jadi kiper utama Timnas Indonesia.
"Persaingan antarpemain di tim manapun hal yang lumrah. Baik di klub maupun level Timnas. Tanpa meremehkan Ernando Ari, yang jelas secara kualitas teknis dan fisik Paes lebih bagus. Nilai minusnya, kita tidak bisa menunjukan produk hasil kompetisi Liga 1 terutama di posisi kiper," ujarnya.
Jalan untuk Ernando
Namun Wahyudi yakin sebagai pemain profesional dengan masa depan masih panjang, Ernando Ari akan bisa menerima sosok Maarten Paes.
"Ernando harus bisa melihat kaulitas yang dimiliki Paes. Berikutnya, Ernando meningkatkan potensi dirinya untuk, setidaknya, menyamai level Paes. Ini sangat perlu, karena suatu ketika Ernando akan main jika Paes berhalangan karena cedera atau akumulasi kartu di kualifikasi nanti," ucapnya.
Unggul Postur
Apalagi, jelas Wahyudi, calon lawan Indonesia nanti memiliki postur lebih tinggi dari penggawa Timnas Garuda.
"Inilah salah satu alasan PSSI sangat serius agar Paes bisa membela Indonesia. Bukan berarti Ernando Ari jelek. Sosok Paes yang lebih jangkung dari Ernando bisa menandingi lawan yang posturnya tinggi," tuturnya.