Liga Inggris: Alasan Manajer Chelsea Tunjuk Enzo Fernandez Jadi Kapten walau Pernah Berkasus

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 19 Agu 2024, 16:30 WIB
Pemain Manchester City, Mateo Kovacic (kanan) berebut bola dengan pemain Chelsea, Enzo Fernandez pada laga Liga Inggris 2024/2025 di Stamford Bridge, London, Inggris, Minggu (18/08/2024) malam WIB. (AFP/Adrian Dennis)

Bola.com, Jakarta Pelatih Chelsea, Enzo Maresca menjelaskan alasan di balik keputusannya menunjuk Enzo Fernandez sebagai kapten.

Gelandang Argentina itu diberi ban kapten di Stamford Bridge saat kalah 0-2dari Manchester City, Senin (19/8/2024). Mengingat kapten klub Reece James tidak masuk dalam skuad, Fernandez mengambil alih tanggung jawab tersebut.

Advertisement

“Saya pikir Enzo adalah salah satu kapten tim ini, bukan hanya satu, kami punya Reece dan beberapa kapten lainnya. Itulah sebabnya saya bisa melihat rekan satu timnya mengenalinya seperti referensi, seperti kapten," katanya.

Enzo sudah menjadi kapten Chelsea di pramusim saat menggantikan Reece dalam sebuah pertandingan.

2 dari 4 halaman

Lupakan Masa Lalu

Aksi gelandang Chelsea, Enzo Fernandez saat menghadapi Fulham pad alaga Lga Inggris 2022/2023 di Stamford Bridge, London (3/2/2023). Enzo Fernandez dilepas ke Chelsea pada tengah musim 2022/2023 usai tampil apik bersama Timnas Argentina di Piala Dunia 2022 dengan nilai transfer 121 juta euro atau setara Rp2 triliun setelah baru membela Benfica hanya setengah musim sejak didatangkan dari River Plate pada awal musim 2022/2023. (AFP/Glyn Kirk)

Maresca sudah melupakan kasus rasialisme Enzo ketika selebrasi juara Copa America beberapa waktu lalu.

"Kita semua pernah melakukan kesalahan di masa lalu. Saat kita melakukan kesalahan, penting untuk mengakuinya dan selesailah sudah. ​​Saya tidak tahu tentang Anda, tetapi saya pernah melakukan kesalahan di masa lalu dan saya mengakuinya. Saya pikir jika, sebagai manusia, Anda melakukan kesalahan dan mengakuinya, Anda tidak akan dihukum seumur hidup," katanya.

“Enzo melakukan kesalahan, dia menyadarinya dan tidak ada yang perlu ditambahkan.”

3 dari 4 halaman

Melempem

Enzo Fernandez menggiring bola saat Chelsea menghadapi Real Madrid pada uji coba terakhir di Amerika Serikat. (Bola.com/Dok. Chelsea)

Enzo Maresca memilih mengakui kualitas Man City sebagai tim yang sulit untuk dikalahkan. Di sisi lain, buruknya penyelesaian para pemain depan, menjadi faktor lain Chelsea gagal mengamankan tiga poin.

"Saya pikir kinerjanya bagus. Kami berkompetisi untuk sebagian besar permainan. Dalam beberapa momen kami bahkan menjadi lebih baik. Kami menciptakan peluang. Perbedaan besar ada di dalam kotak penalti," tutur Maresca dikutip dari Football London.

"Kami melawan sang juara. Mereka ahli dalam menguasai bola. Performanya ada di sana dan itu yang utama. Anda bisa melihat bagaimana mereka mengelola bola," jelasnya.

Sumber: Mirror

4 dari 4 halaman

Persaingan Musim Ini

Berita Terkait