Bola.com, Jakarta Pelatih Chelsea, Enzo Maresca menjelaskan alasan di balik keputusannya menunjuk Enzo Fernandez sebagai kapten.
Gelandang Argentina itu diberi ban kapten di Stamford Bridge saat kalah 0-2dari Manchester City, Senin (19/8/2024). Mengingat kapten klub Reece James tidak masuk dalam skuad, Fernandez mengambil alih tanggung jawab tersebut.
“Saya pikir Enzo adalah salah satu kapten tim ini, bukan hanya satu, kami punya Reece dan beberapa kapten lainnya. Itulah sebabnya saya bisa melihat rekan satu timnya mengenalinya seperti referensi, seperti kapten," katanya.
Enzo sudah menjadi kapten Chelsea di pramusim saat menggantikan Reece dalam sebuah pertandingan.
Lupakan Masa Lalu
Maresca sudah melupakan kasus rasialisme Enzo ketika selebrasi juara Copa America beberapa waktu lalu.
"Kita semua pernah melakukan kesalahan di masa lalu. Saat kita melakukan kesalahan, penting untuk mengakuinya dan selesailah sudah. Saya tidak tahu tentang Anda, tetapi saya pernah melakukan kesalahan di masa lalu dan saya mengakuinya. Saya pikir jika, sebagai manusia, Anda melakukan kesalahan dan mengakuinya, Anda tidak akan dihukum seumur hidup," katanya.
“Enzo melakukan kesalahan, dia menyadarinya dan tidak ada yang perlu ditambahkan.”
Melempem
Enzo Maresca memilih mengakui kualitas Man City sebagai tim yang sulit untuk dikalahkan. Di sisi lain, buruknya penyelesaian para pemain depan, menjadi faktor lain Chelsea gagal mengamankan tiga poin.
"Saya pikir kinerjanya bagus. Kami berkompetisi untuk sebagian besar permainan. Dalam beberapa momen kami bahkan menjadi lebih baik. Kami menciptakan peluang. Perbedaan besar ada di dalam kotak penalti," tutur Maresca dikutip dari Football London.
"Kami melawan sang juara. Mereka ahli dalam menguasai bola. Performanya ada di sana dan itu yang utama. Anda bisa melihat bagaimana mereka mengelola bola," jelasnya.
Sumber: Mirror