3 Hal Positif dari Era Baru Juventus Asuhan Thiago Motta usai Bungkam Como di Liga Italia: Pemain Muda sampai Perubahan Gaya Main

oleh Hendry Wibowo diperbarui 20 Agu 2024, 09:45 WIB
Juventus - Ilustrasi Pelatih Baru Thiago Motta (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Transisi kepelatihan Juventus bersama Thiago Motta tampaknya berjalan mulus. Terlihat pada laga pertama I Bianconeri pada Serie A 2024/2025. 

Hari Selasa (20/08/2024) dini hari WIB, Juventus sukses mengalahkan Como 1907 dengan skor 3-0. Tiga gol Juventus pada laga itu dicetak Samuel Mbangula, Tim Weah, dan Andrea Cambiaso.

Advertisement

Gaya permainan Juventus di bawah asuhan Motta pun mendapat banyak pujian. Padahal Juventus kehilangan pemain penting seperti Adrien Rabiot, Wojciech Szczesny dan kemungkinan Federico Chiesa. 

Bola.com pun merangkum tiga hal positif dari era baru Juventus bersama Motta saat mengalahkan Como. Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya. 

2 dari 4 halaman

1. Berani Mainkan Pemain Muda

Pemain Juventus Samuel Mbangula. (Isabella BONOTTO / AFP)

Jelas Juventus asuhan Thiago Motta terlihat lebih berani memainkan pemain muda. Paling terlihat Samuel Mbangula, 20 tahun.

Sosoknya lebih dipilih ketimbang winger senior Douglas Luiz. Hebatnya Mbangula turut mencetak gol.

Secara keseluruhan, tiga pencetak gol Juve saat mengalahkan Como semua berusia di bawah 25 tahun: Andrea Cambiaso dan Timothy Weah berusia 24 tahun.

3 dari 4 halaman

2. Perubahan Gaya Main Beberapa Nama

Pemain Juventus, Kenan Yildiz mencetak gol penyama kedudukan ketika tim bermain imbang 3-3 melawan Bologna di Liga Italia 2023/2024. (X/Juventus)

Thiago Motta turut membuat kejutan dengan menurunkan beberapa nama pemain dengan gaya bermain berbeda ketimbang sebelumnya.

Salah satunya Kenan Yildiz yang bermain lebih ke tengah alih-alih menyisir sisi pertahanan lawan. DDusan Vlahovic turut lebih rajin menjemput bola ke belakang. 

 

"Kenan bermain dengan baik hari ini, dia memiliki karakteristik untuk bermain di posisi lain juga, itu tergantung pada bagaimana dia bermain dan tim yang kami hadapi," kata Motta. 

"Kerendahan hati selalu dibutuhkan. Dusan menunjukkan kerendahan hati yang luar biasa untuk melacak ke belakang dan membantu lini tengahnya," lanjut Motta soal Vlahovic. 

 

 

4 dari 4 halaman

3. Formasi 4-2-3-1

Media Italia, Football Italia turut menulis artikel soal formasi 4-2-3-1 yang diturunkan Motta saat Juve mengalahkan Como 3-0. 

Sebelumnya, Motta diprediksi menurunkan formasi 4-1-4-1, tapi sebenarnya dengan aplikasi lebih mirip 4-2-3-1. 

Karena dua gelandang Khephren Thuram dan Manuel Locatelli berdiri sejajar sebagai penghubung lini belakang ke tengah. 

 

Berita Terkait